Sejarah Singkat dan Letak Geografi Kerajaan Majapahit Yang Terkenal di Seantero Nusantara
Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit dan Raja-Raja Yang Berkuasa
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu terkenal dimasa kekuasaan patih Gajah Mada. Dengan raja bernama Hayam Wuruk dimana pada jaman keemasan itu kerajaan Majapahit berhasil menguasai wilayah seantero Nusantara sampai Indochina.
Masa keemasan kerajaan Majapahit pada tahun 1350 -1389 Masehi, dengan Patih bernama Gajah Mada pernah bersumpah dengan "Sumpah Palapa".
Isi Teks Sumpah Palapa
Disaat beliau menjadi patih Amengkubhumi pada tahun 1258 Saka atau tahun 1358 Masehi, dengan teks jawa kuno di dalam Parathon, yang berbunyi:Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, TaƱjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".
Terjemahan Sumpah Palapa
Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gorum, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".
Dengan sumpah tersebut Patih Gajah Mada melakukan ekspansi dan meluaskan kekuasaan sampai seantero Nusantara.
Dimana pada jaman dahulu terdapat kerajaan-kerajaan besar yang tunduk di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit.
Dimana pada jaman dahulu terdapat kerajaan-kerajaan besar yang tunduk di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit.
Kerajaan Besar Yang Terkenal Pada Zaman Kerajaan Majapahit
Pada zaman kerajaan Majapahit berdiri di sekitar wilayah kekuasaan Majapahit berdiri kerajaan-kerajaan lain yang sudah menjalin hubungan baik dalam perdagangan dan hubungan sosial.
Sehingga kerajaan lain itu juga menaruh hormat pada kekuasaan Majapahit dimana mempunyai kekuatan maritim terbesar pada waktu itu.
Daftar kerajaan lain yang berkuasa sejak zaman Majapahit adalah sebagai berikut.
Dalam sejarah pada waktu itu hanya kerajaan Tabalong di Kalimantan Selatan dan Kerajaan Sunda yang tidak mau tunduk pada Majapahit.
Kerajaan Tabalong di Kalimantan Selatan pernah diserang oleh Majapahit dibawah pasukan Laksamana Nawala beberapa kali, namun pasukannya gagal mengalahkan kerajaan Tabalong.
Majapahit pernah menguasai wilayah Nusantara dan Indochina serta lebih luas kekuasaan dari negara Indonesia.
Namun ada beberapa hipotesa ahli sejarah berpendapat bahwa tidak semua wilayah Indonesia dan
Nusantara yang dikuasai oleh Majapahit.
Sebelah Utara:
Wilayah Indochina termasuk Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand bagian selatan dan kepulauan selatan Filipina.
Sebelah Selatan:
Pulau Jawa bagian selatan dan Bali bagian selatan
Sebelah Timur:
Batas kekuasaan kerajaan Majapahit ada di kepulauan Biak, Papua, meliputi Maluku.
Sebelah Barat:
Batas kekuasaan kerajaan Majapahit sampai Sumatera Utara, Aceh dan kepulauan kecil di Malaysia Utara.
*Catatan:
Untuk wilayah Indochina yaitu kerajaan Champa, kerajaan Majapahit tidak melakukan penyerangan.
Namun berhubungan politik dengan cara menikahkan anak raja Majapahit dengan anak perempuan raja Champa, Kamboja (Cambodia).
Sehingga kekuasaan Majapahit sampai di Indochina atau Kamboja, Vietnam, Laos dan Thailand bagian selatan.
Kerajaan Majapahit gonta-ganti atau pindah Keraton pada Jaman dahulu, dimana perpindahan ibukota kerajaan disebabkan oleh pergantian raja:
Tepatnya adalah di sebuah delta dari sebuah bengawan atau sungai Brantas.
Istana Majapahit pada jaman ini terletak menghadap bengawan atau sungai berantas, dimana daerah tersebut mempunyai istana yang megah disertai tempat persembahyangan dan tempat mandi raja.
Kerajaan di Nusantara yang Berkuasa Sejak Zaman Majapahit
- Kerajaan Seram di pulau Seram di Maluku.
- Kerajaan Gorum di kepulauan Seram bagian timur sampai ke kepulauan Biak, Papua.
- Kerajaan Tanjung Pura di Ketapang, Kalimantan barat.
- Kerajaan Pahang di Malaysia
- Kerajaan Bali di Pulau dewata Bali
- Kerajaan Sunda atau Parahayangan di Jawa Barat.
- Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.
- Kerajaan Haru atau kerajaan Karo, Sumatera Utara.
- Kerajaan Dompu di pulau Sumbawa, Nusatenggara Barat.
- Kerajaan Tabalong, di Kalimantan Selatan
- Kerajaan Tumasik di Singapura.
- Kerajaan Champa di Kamboja
Dalam sejarah pada waktu itu hanya kerajaan Tabalong di Kalimantan Selatan dan Kerajaan Sunda yang tidak mau tunduk pada Majapahit.
Kerajaan Tabalong di Kalimantan Selatan pernah diserang oleh Majapahit dibawah pasukan Laksamana Nawala beberapa kali, namun pasukannya gagal mengalahkan kerajaan Tabalong.
Majapahit pernah menguasai wilayah Nusantara dan Indochina serta lebih luas kekuasaan dari negara Indonesia.
Namun ada beberapa hipotesa ahli sejarah berpendapat bahwa tidak semua wilayah Indonesia dan
Nusantara yang dikuasai oleh Majapahit.
Batas Wilayah pada Zaman Keemasan Kerajaan Majapahit
Sebelah Utara:
Wilayah Indochina termasuk Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand bagian selatan dan kepulauan selatan Filipina.
Sebelah Selatan:
Pulau Jawa bagian selatan dan Bali bagian selatan
Sebelah Timur:
Batas kekuasaan kerajaan Majapahit ada di kepulauan Biak, Papua, meliputi Maluku.
Sebelah Barat:
Batas kekuasaan kerajaan Majapahit sampai Sumatera Utara, Aceh dan kepulauan kecil di Malaysia Utara.
*Catatan:
Untuk wilayah Indochina yaitu kerajaan Champa, kerajaan Majapahit tidak melakukan penyerangan.
Namun berhubungan politik dengan cara menikahkan anak raja Majapahit dengan anak perempuan raja Champa, Kamboja (Cambodia).
Sehingga kekuasaan Majapahit sampai di Indochina atau Kamboja, Vietnam, Laos dan Thailand bagian selatan.
Letak Kerajaan Majapahit dan Perpindahan Ibukota Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit gonta-ganti atau pindah Keraton pada Jaman dahulu, dimana perpindahan ibukota kerajaan disebabkan oleh pergantian raja:
Pemindahan Kerajaan Majapahit
Dalam perpindahan lokasi kerajaan Majpahit yang diatur dalam kitab Negara Kertagama dan menjelaskan bahwa bentuk pemerintahan kerajaan Majapahit adalah kerajaan, sedangkan kerajaan tersebut telah mengalami perpindahan selama beberapa kali.Salah satu penyebab perpindahan kerajaan itu adalah keinginan raja untuk membuka akses yang lebih baik dalam bidang ketersedian pangan dan perdagangan yang lambat laun mengalami kemajuan seiring majunya teknologi kemaritiman dan pelayaran ke nusantara.
Beberapa raja yang memindahkan lokasi kerajaan adalah sebagai berikut:
1. Pemerintahan Raden Wijaya
Raden Wijaya memerintah sampai tahun 1293 - 1309 Masehi. Pada masa ini, ibukota Majapahit terletak di pelabuhan Canggu di sebelah utara Mojokerto.
Tepatnya adalah di sebuah delta dari sebuah bengawan atau sungai Brantas.
Istana Majapahit pada jaman ini terletak menghadap bengawan atau sungai berantas, dimana daerah tersebut mempunyai istana yang megah disertai tempat persembahyangan dan tempat mandi raja.
2. Pemerintahan Bhre Kertabumi
Masa pemerintahan Jayanegara atau Bhre Kertabumi memerintah pada tahun 1468 - 1478 Masehi. Disebut juga dengan gelar raja Brawijaya ke 5.
Pada masa ini, pusat pemerintahannya terletak di desa Trowulan.
Desa ini terletak di perbatasan kota Mojokerto dan Jombang.
Pada masa ini, pusat pemerintahannya terletak di desa Trowulan.
Desa ini terletak di perbatasan kota Mojokerto dan Jombang.
3. Pemerintahan Girindrawardhana
Masa pemerintahan ini dimulai dari berkuasa Bhre Hyang Purwawisesa pada 1478-1498 Masehi ketika Dyah Rana Wijaya turun tahta.
Pada masa Girindrawardhana, ibukota kerajaan Majapahit digeser ke arah barat yaitu di daerah Daha, Kediri.
Raja - Raja Majapahit Yang Pernah Berkuasa dari tahun 1293 - 1518 adalah sebagai berikut:
*Catatan:Pada masa Girindrawardhana, ibukota kerajaan Majapahit digeser ke arah barat yaitu di daerah Daha, Kediri.
Nama Raja - Raja Majapahit Yang Berkuasa Selama 13 Generasi
Raja - Raja Majapahit Yang Pernah Berkuasa dari tahun 1293 - 1518 adalah sebagai berikut:
No | Memerintah Tahun (Masehi) |
Nama Raja Majapahit |
Gelar Bangsawan |
---|---|---|---|
1 | 1293-1309 | Raden Wijaya | Kertarajasa Jayawardhana |
2 | 1309-1328 | Kalagamet | Sri Jayanegara |
3 | 1328-1350 | Sri Gitaraja | Tribhuwana Wijayatunggadewi |
4 | 1350-1389 | Hayam Wuruk | Sri Rajasanagara |
5 | 1389-1429 | Wikramardhana | - |
6 | 1429-1447 | Suhita | Dyah Ayu Kencana Wungu |
7 | 1447-1451 | Kertawijaya | Brawijaya I |
8 | 1451-1453 | Rajasawardhana | Brawijaya II |
9 | 1456-1466 | Purwawisesa/ Girishawardhana |
Brawijaya III |
10 | 1466-1468 | Bhre Pandansalas/ Suraprabawa |
Brawijaya IV |
11 | 1468-1478 | Bhre Kertabumi | Brawijaya V |
12 | 1478-1498 | Girindrawardhana | Brawijaya VI |
13 | 1498-1518 | Patih Udara | - |
Dari 13 generasi raja-raja Jawa yang memerintah kerajaan Majapahit.
Raja yang mengalami perombakan jaman keemasan adalah raja ke-4 Majapahit yaitu raja Hayam Wuruk dengan Patih Gajah Mada.
Raja yang mengalami perombakan jaman keemasan adalah raja ke-4 Majapahit yaitu raja Hayam Wuruk dengan Patih Gajah Mada.
Majapahit terkenal dan diakui sebagai negara maritim seantero Nusantara terkuat pada tahun 1350-1389 Masehi.
Dan kerajaan-kerajaan besar di wilayah Nusantara sampai Indochina tunduk dengan Majapahit dengan mengirimkan upeti atau hadiah raja sebagai daerah kekuasaan.
Dan kerajaan-kerajaan besar di wilayah Nusantara sampai Indochina tunduk dengan Majapahit dengan mengirimkan upeti atau hadiah raja sebagai daerah kekuasaan.
Sumber :
Wikipedia
Brainly
Waktuku
Artikel Sejarah
Historiana
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.