Soal UAS Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Soal UAS, UTS, Mid Semester untuk SMP, SMA dan Sederajat



Soal dan Kunci Jawaban Lengkap seputar kemerdekaan bangsa Indonesia



Pertanyaan


  1. Kapan dan tanggal berapa Kemerdekaan Indonesia ?
  2. Apakah Kemerdekaan Indonesia pemberian Jepang?
  3. Apa isi teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
  4. Sebutkan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia?
  5. Siapa tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia?
  6. Dimana Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan / dikumandangkan pertama kali?
  7. Sebutkan Panitia atau badan khusus yang dibentuk untuk mendukung kemerdekaan Indonesia?
  8. Apa Singkatan BPUPKI?
  9. Apa itu PPKI?
  10. Siapa ketua BPUPKI?
  11. Siapa ketua PPKI?
  12. Sebutkan anggotaBPUPKI ?
  13. Sebutkan anggota PPKI?
  14. Apa tugas, fungsi dan pembentukan BPUPKI serta sejarah singkat terbentuknya BPUPKI?
  15. Apa tugas, fungsi dan pembentukan PPKI dan sejarah singkat terbentuknya PPKI?
  16. Siapa gubernur pertama kali di Jawa Timur yang ditunjuk pemerintah pertama Indonesia?
  17. Siapa gubernur pertama kali di Kalimantan yang ditunjuk pemerintah pertama Indonesia?
  18. Kenapa Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus tahun 1945?
  19. Apa Penyebab Jepang memberikan hak merdeka untuk kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia Pasifik?
  20. Siapa Tokoh muda yang menculik tokoh tua pada waktu kemerdekaan Indonesia dan siapa tokoh Jepang yang membantu menyusun kemerdekaan Indonesia dan jelaskan sejarah singkatnya?


Jawaban


1. Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun 1945
2. Kemerdekaan Indonesia murni perjuangan bangsa Indonesia dan bukan pemberian hadiah kemerdekaan oleh Jepang
3. Isi Teks Proklamasi kemerdekaan Indoneisa sebagai berikut:

P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
4. Negara pertama kali di dunia yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah negara Mesir
5. Tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno dan Hatta
6. Jalan Pegangsaan Timur No. 56 dimana tempat itu dulunya adalah bekas kediaman presiden pertama Indonesia, Soekarno yang berada di Jakarta Pusat.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dikumandangkan di jalan Pegangsaan Timur No. 56 dan sekarang jalan itu telah berganti nama menjadi Jalan Proklamasi.
7. Panitia atau Badan yang mendukung kemerdekaan Indonesia adalah BPUPKI dan PPKI.
8. Singkatan BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia 9. PPKI adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
10. Ketua BPUPKI adalahDr. K. R. T. Rajiman Wediodiningrat dimana mempunyai ketua muda(pemuda) berjumlah 2 orang yaituIchibangase danR. P. Soeroso 11. Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan wakil M. Hatta 12. Jumlah anggota BPUPKI ada 60 orang dan tidak termasuk ketua dan 2 ketua muda 13. Jumlah anggota PPKI ada 21 orang pribumi dan tambahan 6 orang pribumi tanpa sepengetahuan Jepang. Susunan keanggotaan PPKI resmi adalah:
  • 12 orang dari Jawa
  • 3 orang dari Sumatra
  • 2 orang dari Sulawesi
  • 1 orang dari Kalimantan
  • 1 orang dari Nusa Tenggara
  • 1 orang dari Maluku
  • 1 orang dari golongan Tionghoa atau etnis Cina


Tambahan 6 anggota tanpa sepengetahuan Jepang adalah:
  1. Achmad Soebardjo (Penasihat)
  2. Sajoeti Melik (anggota)
  3. Ki Hadjar Dewantara (anggota)
  4. R.A.A. Wiranatakoesoema (anggota)
  5. Kasman Singodimedjo (anggota)
  6. Iwa Koesoemasoemantri (anggota)


14. Tugas dan fungsi pembentukan BPUPKI adalah badan yang dibentuk oleh Jepang untuk menyelidiki dan mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indoensia. Sejarah BPUPKI berdiri pada waktu itu dalam sejarah bahwa bangsa Jepang mengalami kekalahan perang dan membutuhkan kekuatan pribumi atau penduduk lokal untuk melawan sekutu di era perang dunia kedua. Dengan adanya tambahan tenaga dari pribumi maka Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa-bangsa di Asia Pasifik yang diduduki oleh Jepang, khususnya kepada bangsa Indonesia agar Jepang mendapatkan bantuan moral, tenaga, pikiran melawan sekutu dalam perang dunia kedua. BPUPKI dibentuk oleh Jepang dengan membentuk 60 orang sebagai anggota, 1 wakil tertua, dan 2 wakil muda. Jadi jumlah total anggota BPUPKI ada 63 orang sudah termasuk ketua tua dan 2 ketua muda. Tujuan BPUPKI didirikan oleh Jepang adalah melaksanakan sidang untuk membentuk Undang-undang, pemerintahan pribumi yang loyal kepada Jepang, dan membentuk negara boneka oleh Jepang.
Namun hal itu membuat semua anggota BPUPKI menolak tawaran Jepang akan hadiah kemerdekaan bangsa Indonesia dimana bangsa Indonesia sejatinya ingin berdikari dan merdeka tanpa iming-iming atau imbalan kemerdekaan oleh penjajah Jepang dan momen itulah dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh bangsa Indonesia untuk membentuk BPUPKI dan melaksanakan sidang BPUPKI.


Sidang dilaksanakan 2x dalam sejarah dimana sidang BPUPKI pertama terjadi pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945. Sidang BPUPKI kedua terjadi pada tanggal 10 juli 1945 - 16 Juli 1945. Tepat pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan oleh Jepang sebab dianggap BPUPKI sudah mampu dan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, dimana dapat menyusun rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) bagi negara Indonesia Merdeka. Lalu setelah itu dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). 15. Tugas dan fungsi pembentukan PPKI adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Berdirinya PPKI tepat pada tanggal 8 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno dan Wakilnya M. Hatta dimana mendapat restu dan izin dari Hisaichi Terauchi, marsekal brilian Jepang yang berada di Dalat (ibukota Indo Cina) dan sekarang ibukota Vietnam berubah nama menjadi Saigon, Vietnam. Dimana pusat Militer Jepang di daerah Asia tenggara pada waktu itu berada di daerah Dalat, Vietnam, maka Ir. Soekarno dan M. Hatta diundang ke Dalat untuk membicarakan masalah PPKI. Keberangkatan Soekarno dan kawan-kawan dari Jakarta ke Dalat menggunakan pesawat militer Jepang dan pada tanggal 8 Agustus 1945 PPKI resmi berdiri dengan anggota 21 orang yang diakui oleh Jepang, namun dalam berjalannya waktu terdapat tambahan 6 orang yang hadir sebagai anggota PPKI tanpa sepengetahuan Jepang. Keenam orang itu adalah:
  1. Achmad Soebardjo bertugas sebagai Penasihat
  2. Sajoeti Melik merupakan anggota
  3. Ki Hadjar Dewantara bertugas sebagai anggota
  4. R.A.A. Wiranatakoesoema bertugas sebagai anggota
  5. Kasman Singodimedjo bertugas sebagai anggota
  6. Iwa Koesoemasoemantri bertugas sebagai anggota

Tugas dan Fungsi PPKI adalah membuat Undang-undang dan membentuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Sidang pertama PPKI Tepat pada Tanggal 8 Agustus 1945: Lokasi di Dalat, Vietnam mengesahkan bahwa Soekarno sebagai Ketua, Hatta sebagai wakil dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai anggota yang ditunjuk bersama bertemu Marsekal Terauchi. Sidang tersebut membahas mengenai Undang-Undang Dasar negara Indonesia dimana ada perbaikan atau revisi dari Undang-undang lama yaitu:
Pasal 6 Ayat (1) yang semula berbunyi Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam diganti menjadi Presiden ialah orang Indonesia asli.
Sidang kedua PPKI tepat pada tanggal 18 Agustus 1945:
  1. Mengesahkan Undang-Undang 1945.
  2. Memilih dan mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
  3. Tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat sebelum dibentuknya MPR dan DPR.

Sidang ketiga PPKI tepat pada tanggal 19 Agustus 1945:
  1. Membentuk 12 Kementerian dan 4 Menteri Negara
  2. Membentuk Pemerintahan Daerah. Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi yang dipimpin oleh seorang gubernur.


16. Gubernur pertama yang memerintah Jawa Timur adalahR. M. T. Ario Soerjo dimana ditunjuk oleh Presiden Soekarno dalam menjalankan pemerintahan awal di daerah Jawa Timur sesudah terbentuknya PPKI dan terjadi kemerdekaan Indonesia. Gubernur Soerjo memerintah Jawa Timur dengan ibukota provinsi Surabaya. Sewaktu Gubernur Soerjo melakukan perjalanan, mobil RM Suryo dan dua orang polisi dicegat di Walikukun, Widodaren, Ngawi, oleh pasukan yang pro kepada PKI (Partai Komunis Indonesia) dan terjadi pembunuhan kepada gubernur pertama di Jawa Timur dan jasad mereka ditemukan terbunuh dengan luka tembak tepat di hutan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur tepat pada tanggal 9 November 1948. R. M. T. Soerjo dimakamkan di makam Sasono Mulyo, Sawahan, Kabupaten Magetan. Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang jasa-jasanya terletak di Kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi. Namanya diabadikan juga menjadi sebuah ukiran patung di daerah Ngawi dengan nama Monumen Soerjo. 17. Gubernur pertama yang memerintah Kalimantan adalahIr. H. Pangeran Muhammad Noor dimana ditunjuk oleh Presiden Soekarno dalam menjalankan pemerintahan awal di daerah Borneo sesudah terbentuknya PPKI dan terjadi kemerdekaan Indonesia meliputi daerah Kalimanatan Timur, Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat dengan ibukota provinsi di Banjarmasin. Ir. H. Pangeran Muhammad Noor adalah cicit dari kesultanan Banjar, dan namanya diabadikan menjadi jalan PHM. Noor yang membentang dari Banjarmasin sampai Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan sejauh kurang lebih 238 km. 18. Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 karena pada waktu itu Indonesia masih menjadi negara jajahan Belanda dan berakhirnya pendudukan Belanda di Indonesia diakhiri dengan perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) yang terjadi pada tahun 1949.
Syarat Belanda mengakui Kemerdekaan Indonesia adalah bangsa Indonesia harus mau mengambil alih hutang pemerintahan Hindia Belanda sewaktu Belanda membangun Hindia Belanda di Indonesia dan Bangsa Indonesia wajib membayar kepada pemerintah Belanda senilai 4,3 milyar gulden untuk sebuah kemerdekaan dan pembayaran itu berlangsung dari 1949 - 2002.


Oleh sebab itu Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia tepat pada tanggal 17 Agustus tahun 1945. 19. Penyebab Jepang memberikan iming-iming dan hadiah kemerdekaan kepada bangsa Asia Pasifik adalah:
  • Jepang melihat bahwa kekalahan perang dunia kedua membuat trauma tersendiri bagi bangsa Jepang
  • Jepang memerlukan tenaga pribumi untuk menjaga kekuasaan Jepang di Asia Pasifik agar tidak diambil lagi oleh sekutu
  • Jepang tidak ingin hasil bumi di Hindia Belanda dikeruk dan di monopoli oleh sekutu lagi
  • Jepang ingin membuat negara Boneka di Asia Pasifik yang loyal kepada Jepang dengan cara memerdekakan negara jajahannya.
  • Jepang memerlukan bantuan, moral, tenaga, pikiran dalam menghadapi kebuntuan dalam perang dunia kedua
  • Jepang tidak ingin negara jajahannya jatuh kepada sekutu lagi

20. Tokoh pemuda kemerdekaan Indonesia yang menculik adalah:
  • Soekarni
  • Wikana
  • Aidit
  • Chaerul Saleh

Mereka berempat disebut tokoh muda dari Menteng 31.

Mereka mendesak Soekarno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dimana sebelumnya tokoh tua melarang untuk bertindak cepat, namun tokoh pemuda kemerdekaan Indonesia menyakinkan tokoh tua kemerdekaan Indonesia seperti Soekarno dan Hatta lewat radio yang menyiarkan bahwa Jepang telah kalah perang dengan sekutu dalam perang dunia kedua dan momen tersebut harus segera dilaksanakan untuk prokalamasi kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa penculikan terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 Waktu Indonesia Barat.
Tokoh tua Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada pertemuan itu terjadi kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan.
Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA (Pembela Tanah Air) mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA (yang sekarang berubah nama menjadi lapangan Monas).
Pilihan kedua Proklamasi dilakukan di rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56 dan sekarang berubah nama menjadi jalan Proklamasi.
Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar isu bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara Jepang dengan cepat dan sigap berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya Proklamasi dimana agar tidak terjadi konfrontasi dengan pasukan Jepang yang berjaga di Lapangan IKADA.
Maka keputusan akhir yang dipilih tokoh tua dan muda yaitu lokasi di rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56 (Jalan kemerdekaan) untuk membacakan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Teks Proklamasi disusun di Jakarta, bukan di Rengasdengklok, bukan di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong yang diusir dari rumahnya oleh anggota PETA agar dapat ditempati oleh Tokoh tua dan Muda Pejuang Kemerdekaan Indonesia.

Tokoh Jepang yang membantu kemerdekaan Indonesia adalah Laksamana Maida, dimana naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta, bukan di Rengasdengklok.


Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Rabu tanggal 16 Agustus 1945, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur.
Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56 (Jalan Proklamasi).
Pada tanggal 16 Agustus 1945 tepat pada tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya, tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.
Momen itulah yang menjadi hari bersejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.
DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel