Dinasti Shang Kerajaan Kedua Cina
Dinasti Shang merupakan dinasti yang suka berburu dan banyak suku-suku primitif dan klan-klan yang berbeda yang sering berperang untuk wilayah hidup dan eksistensinya.
Berdirinya Dinasti Shang
Pada zaman kerajaan Shang suku-suku primitif dan klan-klan yang berbeda marga sering berbaur untuk mengatur kelompok dan wilayah buruan.
Suku-suku primitif dan klan-klan di wilayah ini mempunyai hukum dan adat istiadat yang berbeda, sehingga ide untuk mendirikan suatu kerajaan dan membentuk dinasti lahir dari pemikiran untuk hidup bersama dalam sistem kekeluargaan yang saling menjaga dan toleransi antar sesama klan dan berbeda klan.
Pemberontakan Cheng Tang diakibatkan karena dia tidak tahan melihat rakyat negara Xia menjadi sengsara oleh tindakan Jie yang sewenang-wenang dan tidak segan membunuh rakyat Xia dengan tangannya sendiri dan merampas hak mereka.
Timbulnya gerakan Cheng Tang tersebut ternyata di dukung oleh suku-suku lainnya yang juga geram dengan tindakan Xia Jie yang lalim dan berniat untuk menggulingkan dinasti Xia dan akhirnya Cheng Tang membunuh Xia Jie.
Suku-suku tersebut memilih Cheng Tang menjadi raja dan mendirikan dinasti baru yang bernama Dinasti Shang.
Dinasti Shang berkuasa sekitar 558 tahun atau 1600-1046 SM, dinasti Shang berkuasa sekitar 554 tahun, lokasi dinasti Shang di sekitar provinsi Henan China.
Luas wilayah dinasti Shang seluas kira-kira 100.000 km persegi, mengenai batas wilayah kerajaan Shang.
Lokasi dinasti Shang di provinsi Shanxi, Cina Utara.
Batas wilayah kerajaan Shang
1. Sebelah timur : Liaoning
2. Sebelah barat : Shaanxi
3. Sebelah selatan : Anhui
4. Sebelah utara : Hebei
Wilayah kekuasaan dinasti Shang di daerah timur mencapai lautan Cina Timur dan bagian barat membentang sampai provinsi Shanxi, didaerah timur laut mencapai provinsi Liaoning dan bagian utara sampai provinsi Hebei.
Pada daerah diatas terdapat titik-titik merah dimana titik tersebut merupakan perpindahan ibukota kerajaan Shang.
Pada masa pemerintahan raja ke-17 kerajaan Shang ibukota pemerintahan dinasti Shang dipindah ke Yin dan pemindahan tersebut merupakan pemindahan ibukota terakhir dalam dinasti Shang karena raja sudah merasa nyaman, aman dan senang tinggal di daerah Yin atau sekarang disebut dengan Anyang.
Suku-suku primitif dan klan-klan di wilayah ini mempunyai hukum dan adat istiadat yang berbeda, sehingga ide untuk mendirikan suatu kerajaan dan membentuk dinasti lahir dari pemikiran untuk hidup bersama dalam sistem kekeluargaan yang saling menjaga dan toleransi antar sesama klan dan berbeda klan.
Asal Usul Dinasti Shang (Dinasti Yin)
Pendirian dinasti Shang disebabkan karena kekejaman raja Xia Jie kepada rakyatnya, Xia Jie adalah keturunan ke-16 dinasti Xia, sehingga raja Jie adalah raja terkejam dan membuat bangsawan kerajaan Xia yang bernama Shang Cheng Tang atau nama panggilan Xie dari suku Shang memberontak.Pemberontakan Cheng Tang diakibatkan karena dia tidak tahan melihat rakyat negara Xia menjadi sengsara oleh tindakan Jie yang sewenang-wenang dan tidak segan membunuh rakyat Xia dengan tangannya sendiri dan merampas hak mereka.
Timbulnya gerakan Cheng Tang tersebut ternyata di dukung oleh suku-suku lainnya yang juga geram dengan tindakan Xia Jie yang lalim dan berniat untuk menggulingkan dinasti Xia dan akhirnya Cheng Tang membunuh Xia Jie.
Suku-suku tersebut memilih Cheng Tang menjadi raja dan mendirikan dinasti baru yang bernama Dinasti Shang.
Dinasti Shang berkuasa sekitar 558 tahun atau 1600-1046 SM, dinasti Shang berkuasa sekitar 554 tahun, lokasi dinasti Shang di sekitar provinsi Henan China.
Lokasi Dinasti Shang
Lokasi kerajaan Shang ada di sekitar Lembah Sungai Kuning, kerajaan Shang merupakan kelanjutan dari dinasti Xia, sehingga pusat kota tetap sama di daerah Lembah Sungai Kuning.Luas wilayah dinasti Shang seluas kira-kira 100.000 km persegi, mengenai batas wilayah kerajaan Shang.
Lokasi dinasti Shang di provinsi Shanxi, Cina Utara.
Gambar Lokasi Dinasti Shang | Dikutip dari Wikipedia |
Letak Geografi Dinasti dan Kerajaan Shang
Secara geografi wilayah dinasti Shang berada di Lembah Sungai Kuning dengan batas wilayah sebagai berikut:Batas wilayah kerajaan Shang
1. Sebelah timur : Liaoning
2. Sebelah barat : Shaanxi
3. Sebelah selatan : Anhui
4. Sebelah utara : Hebei
Wilayah kekuasaan dinasti Shang di daerah timur mencapai lautan Cina Timur dan bagian barat membentang sampai provinsi Shanxi, didaerah timur laut mencapai provinsi Liaoning dan bagian utara sampai provinsi Hebei.
Ibukota kerajaan Shang di kota Bo, sekarang berganti nama menjadi Caoxian, Shandong, pemindahan ibukota disebabkan karena serangan dari bangsa Bar-Bar yang merampok dan menjarah penduduk kota Shang.
Pada daerah diatas terdapat titik-titik merah dimana titik tersebut merupakan perpindahan ibukota kerajaan Shang.
Pemindahan Ibukota Dinasti Shang
Dalam sejarah Cina kuno, kerajaan Shang pindah ibukota sebanyak 5 kali yaitu:- Zhongyuan, di propinsi Shanxi
- Bo, di propinsi Shandong
- Ghuizou, di propinsi Shanxi
- Jiangnan, di propinsi Sichuan
- Yin, di propinsi Henan
Dinasti Shang disebut juga Dinasti Yin karena letak ibukota terakhir dan masa keemasan dinasti tersebut ada di kota Yin yang sekarang bernama Anyang, di Provinsi Henan, Cina
Pada masa pemerintahan raja ke-17 kerajaan Shang ibukota pemerintahan dinasti Shang dipindah ke Yin dan pemindahan tersebut merupakan pemindahan ibukota terakhir dalam dinasti Shang karena raja sudah merasa nyaman, aman dan senang tinggal di daerah Yin atau sekarang disebut dengan Anyang.
Pemerintahan Dinasti Shang
Pada zaman dinasti ini banyak terdapat suku dan klan yang berbeda bahasa, sosial, politik dan kehidupan masih sangat primitif dimana berburu merupakan aktivitas yang dilakukan untuk bertahan hidup.
Raja Pertama Dinasti Shang
Kaisar sebenarnya populer pada zaman dinasti Qin, pada zaman dinasti Shang sebutan pemimpin negara atau kerajaan disebut dengan nama raja.
Sehingga raja mempunyai pucuk kekuasaan tertinggi dalam kerajaan Shang.
Pada masa dinasti Shang pemerintahan pusat dibagi menjadi 2 departemen dimana satu departemen mengatur tata hukum negara dan departemen yang lain mengatur tentang urusan negara.
Para kolega dinasti Shang mendapat tempat terhormat menjadi bangsawan dan diserahkan tanah di daerah luar kerajaan supaya para kolega yang menjadi bangsawan dapat mengatur daerahnya sendiri-sendiri namun otoritas tertinggi dipegang oleh raja.
Sehingga bangsawan kerajaan selalu menghadap raja di istana untuk melaporkan perkembangan daerah masing-masing.
Sistem pemerintahan dinasti Shang adalah otonomi daerah dan daerah diminta mengirim upeti seperti hasil panen dari sawah dan ladang ke istana sebagai ganti raja memberikan tanah swakelola kepada para bangsawan kerajaan.
Sistem hukum pertama kali diperkenalkan pada masa dinasti Shang dimana jika ada orang mencuri tangan dipotong, orang melakukan kriminalitas pemerkosaan hukuman rajam dilakukan.
Tujuan pembentukan militer tersebut sebenarnya untuk menghadapi gerombolan penyamun dan perampok yang mengusik kehidupan penduduk kerajaan Shang.
Sehingga saat terjadi perampokan di desa-desa bawahan negara Yin, maka prajurit pilihan yang sudah terlatih secara fisik tersebut yang di komandani oleh Wu Ding bergerak cepat dan melawan mereka sampai tercerai-berai.
Berita keberhasilan penumpasan gerombolan penyamun tersebut tersebar sampai daerah luar kerajaan Yin dan mereka kagum dengan kemampuannya.
Setelah militer dibentuk, maka pengaruh militer dinasti Shang meluas sampai ke perbatasan suku-suku bangsa lain yang tinggal diluar dinasti Shang.
Bangsawan dan kolega mendapatkan daerah dan tanah sendiri-sendiri untuk diatur oleh keluarga bangsawan dan rakyat harus membantu para bangsawan kerajaan.
Ekonomi penduduk Shang masih terpaku kepada pertanian dan perdagangan dimana untuk menjual produk mereka hanya dilakukan dengan cara barter dan ditukar dengan keperluan sehari-hari dalam mencukupi kebutuhan hidup.
Uang koin dan kertas belum ditemukan dalam masa dinasti ini, sehingga ekonomi hanya berkutat pada sandang dan pangan saja.
Barter dengan ikan dan nasi merupakan hal biasa pada penduduk Shang karena nilai setiap barang ditentukan oleh rasa dan suka, dimana penjual merasa suka dan pembeli merasa senang, maka sistem barter menjadi sah.
Perdagangan manusia atau menjadi budak ditemukan pada dinasti ini, dimana orang-orang proletar dan budak dari kerajaan Shang bisa dibarter dengan bahan pokok seperti beras dan bahan pokok lainnya.
Sehingga era perbudakan dimulai pada akhir dinasti Shang tepatnya pada raja ke-30 dinasti Shang yaitu Zhouwang atau Di Xin.
Aliran kepercayaan animisime dan dinamisme masih ada juga pada sebagian penduduk kota Shang.
Fungsi bejana tersebut sebenarnya untuk tempat pemujaan dewa-dewa dan ritual keagamaan.
Penemuan perunggu pertama sebenarnya ditemukan oleh bangsa Sumeria pada abad 6000 SM dimana orang Sumeria dengan tidak sengaja mencampur logam tembaga dan timah dan dimasukkan kedalam suatu ceruk atau wadah tanah liat atau lempung dengan cara dibakar dan akhirnya tercipta logam yang keras dan kuat seperti bejana di Cina.
Penemuan bejana perunggu berkaki empat ditemukan didaerah Anyang, Provinsi Henan dengan panjang bejana perunggu tersebut adalah tinggi 1,33 meter, panjang 1,1 meter, lebar 0,78 meter.
Tapi perkembangan Guci keramik dan lukisan keramik tidak terjadi pada zaman dinasti Shang, hanya penemuan pertama dan digunakan penduduk desa Shang untuk pembuatan tungku api saat memasak dan merebus air.
Setelah ilmu astronomi mengalami perkembangan, ilmu perbintangan digunakan penduduk untuk bercocok tanam dan menentukan masa panen saat rasi bintang menunjukkan arah rasi Orion atau Gubuk Penceng dalam bahasa Jawa.
Masa tersebut dipercaya penduduk Cina untuk masa tanam di persawahan.
Dalam budaya ditemukan seni tari Diaosu yaitu seni tari kuno yang pertama ditemukan oleh dinasti Shang, sebenarnya tarian tersebut untuk menyambut kedatangan masa panen atau kemenangan namun tarian tersebut berkembang kepada penghormatan raja dan tamu dari bangsawan negara Shang.
Dalam bidang medis sudah ditemukan tabib dalam menolong orang sakit dimana tabib mempelajari cara mengobati pasien dan menggunakan tanaman herbal untuk pengobatan suatu penyakit tertentu.
Sistem terasiring sudah berbentuk dan terstruktur pada zaman dinasti ini dimana bentuk persawahan sudah mengalami pengairan yang maju.
Perkebunan ditemukan beberapa varietas seperti gula dari tanaman tebu untuk pemanis, ditemukan bawang merah dan putih untuk menambah cipta rasa, dll.
Peternakan mengalami kemajuan dimana diberdayakan ternak gajah dan ternak kerbau dalam membantu membajak sawah mereka.
Raja terakhir dinasti Shang diperintah oleh Di Xin atau Zhouwang, namun anak terakhir bernama Wu Geng berkuasa sebentar setelah ayahnya meninggal dia tidak lagi menjadi raja.
Suku-suku bangsa lain diluar kerajaan Zhou dijadikan budak dan diperjualbelikan demi memenuhi kemewahan hidup di tengah rakyat Shang yang sekarat oleh pajak yang tinggi dan kehidupan raja Zhouwang yang glamour.
Sehingga raja Zhouwang dibunuh oleh Hou Ji (Zhou Wu Wang) yang merupakan bangsawan dari kerajaan Shang yang tidak tahan melihat kelakuan Zhouwang dalam memerintah.
Kehidupan yang menyengsarakan rakyat Shang oleh upeti yang tinggi hasil panen dan dia selalu hidup dalam foya-foya dan kegemaran raja Di Xin berperang dengan suku lain diluar bangsa Shang membuat Zhou Wu Wang naik pitam dan marah.
Karena tidak dapat dikendalikan lagi, maka Zhou Wu Wang (Hou Ji) mengerahkan 300 kereta perang, 3000 pasukan serangan depan, 4500 prajurit tengah, dan dibantu oleh:
Serentak menyerang Zhouwang, dan berhasil menyerang sampai ibukota Dinasti Shang dan Di Xin atau Zhouwang mati dalam pertempuran Muye.
Sumber:
Wikipedia
Artikel Sejarah Cina Kuno
Sehingga raja mempunyai pucuk kekuasaan tertinggi dalam kerajaan Shang.
Sistem Sosial dan politik
Struktur pemerintahan mengalami kemajuan pertama kali saat dinasti Shang berdiri, dimana pada zaman dinasti sebelum Shang yaitu dinasti Xia, kekuasaan tertinggi masih dipegang kepala-kepala suku atau klan-klan suku dan otoritas dipegang bangsawan kerajaan dimana puncak kekuasaan ada ditangan raja.Pada masa dinasti Shang pemerintahan pusat dibagi menjadi 2 departemen dimana satu departemen mengatur tata hukum negara dan departemen yang lain mengatur tentang urusan negara.
Para kolega dinasti Shang mendapat tempat terhormat menjadi bangsawan dan diserahkan tanah di daerah luar kerajaan supaya para kolega yang menjadi bangsawan dapat mengatur daerahnya sendiri-sendiri namun otoritas tertinggi dipegang oleh raja.
Sehingga bangsawan kerajaan selalu menghadap raja di istana untuk melaporkan perkembangan daerah masing-masing.
Sistem pemerintahan dinasti Shang adalah otonomi daerah dan daerah diminta mengirim upeti seperti hasil panen dari sawah dan ladang ke istana sebagai ganti raja memberikan tanah swakelola kepada para bangsawan kerajaan.
Sistem hukum pertama kali diperkenalkan pada masa dinasti Shang dimana jika ada orang mencuri tangan dipotong, orang melakukan kriminalitas pemerkosaan hukuman rajam dilakukan.
Militer Dinasti Shang
Serangan bangsa Bar-Bar di kota Anyang berkurang drastis karena keponakan dari raja Pan Geng yang bernama Wu Ding memperkuat wilayah tersebut dengan melatih remaja pilihan desa dan kota Yin yang mempunyai keahlian seperti:- Bermain pedang
- Tombak
- Panah
- Ilmu beladiri
Remaja-remaja pilihan yang sehat dan berbadan kuat tersebut dilatih dengan keras dan disiplin oleh Wu Ding menjadi pasukan militer.
Dalam sejarah Cina Kuno. pasukan militer pertama dibentuk dan dilatih dengan keras pada zaman dinasti Yin atau dikenal dengan kerajaan Shang, pada masa raja Pan Geng dan Wu Ding yang menjadi panglima perang
Tujuan pembentukan militer tersebut sebenarnya untuk menghadapi gerombolan penyamun dan perampok yang mengusik kehidupan penduduk kerajaan Shang.
Sehingga saat terjadi perampokan di desa-desa bawahan negara Yin, maka prajurit pilihan yang sudah terlatih secara fisik tersebut yang di komandani oleh Wu Ding bergerak cepat dan melawan mereka sampai tercerai-berai.
Berita keberhasilan penumpasan gerombolan penyamun tersebut tersebar sampai daerah luar kerajaan Yin dan mereka kagum dengan kemampuannya.
Setelah militer dibentuk, maka pengaruh militer dinasti Shang meluas sampai ke perbatasan suku-suku bangsa lain yang tinggal diluar dinasti Shang.
Jumlah penduduk kerajaan Shang
Belum ada data yang pasti mengenai penduduk total kerajaan Shang, diperkirakan selama 31 raja yang memimpin total penduduk dinasti Shang kira-kira sudah mendekati 100.000 orang.Zaman Keemasan Dinasti Shang
Puncak keemasan zaman dinasti Shang saat dipimpin oleh raja Pan Geng dimana sistem militer, ekonomi, budaya dan politik mengalami peningkatan drastis selangkah lebih maju daripada dinasti Xia sebelumnya.Bangsawan dan kolega mendapatkan daerah dan tanah sendiri-sendiri untuk diatur oleh keluarga bangsawan dan rakyat harus membantu para bangsawan kerajaan.
Sistem ekonomi dan perdagangan
Sistem ekonomi dinasti Shang mengalami kemajuan zaman setelah ditemukan logam perunggu dan masyarakat sudah mengenal pisau, pedang, tombak, panah, dllEkonomi penduduk Shang masih terpaku kepada pertanian dan perdagangan dimana untuk menjual produk mereka hanya dilakukan dengan cara barter dan ditukar dengan keperluan sehari-hari dalam mencukupi kebutuhan hidup.
Uang koin dan kertas belum ditemukan dalam masa dinasti ini, sehingga ekonomi hanya berkutat pada sandang dan pangan saja.
Barter dengan ikan dan nasi merupakan hal biasa pada penduduk Shang karena nilai setiap barang ditentukan oleh rasa dan suka, dimana penjual merasa suka dan pembeli merasa senang, maka sistem barter menjadi sah.
Perdagangan manusia atau menjadi budak ditemukan pada dinasti ini, dimana orang-orang proletar dan budak dari kerajaan Shang bisa dibarter dengan bahan pokok seperti beras dan bahan pokok lainnya.
Sehingga era perbudakan dimulai pada akhir dinasti Shang tepatnya pada raja ke-30 dinasti Shang yaitu Zhouwang atau Di Xin.
Agama dan Kepercayaan
Kepercayaan dewa-dewa terlihat nampak pada ritual keagamaan pada dinasti Shang dimana ditemukan bejana berkaki 4 oleh penduduk kota Shang untuk upacara keagamaan.Aliran kepercayaan animisime dan dinamisme masih ada juga pada sebagian penduduk kota Shang.
Kemajuan Teknologi
Saat masa dinasti Shang teknologi selangkah lebih maju daripada dinasti sebelumnya yaitu dinasti Xia dimana telah ditemukan teknologi yang memberikan manfaat untuk rakyat dan penduduk kerajaan Shang seperti:- Penemuan logam perunggu sekitar tahun 1600 SM
- Penemuan Porselen dan Keramik setelah zaman perunggu atau sekitar 1500 SM
- Penemuan Irigasi pada sawah dan ladang, padahal penemuan irigasi sudah ada pada zaman dinasti Xia, namun irigasi pada zaman dinasti Shang lebih terstruktur
- Astronomi mulai berkembang pada masa dinasti ini
Dalam arkeologi di Cina telah ditemukan bejana perunggu yang paling terkenal di dunia dimana bejana tersebut berbentuk bejana berkaki empat atau dinamakan simuwu, yang beratnya mencapai 832,84 kg dan dikenal sebagai bejana perunggu yang terbesar di dunia.
Fungsi bejana tersebut sebenarnya untuk tempat pemujaan dewa-dewa dan ritual keagamaan.
Penemuan perunggu pertama sebenarnya ditemukan oleh bangsa Sumeria pada abad 6000 SM dimana orang Sumeria dengan tidak sengaja mencampur logam tembaga dan timah dan dimasukkan kedalam suatu ceruk atau wadah tanah liat atau lempung dengan cara dibakar dan akhirnya tercipta logam yang keras dan kuat seperti bejana di Cina.
Bejana Perunggu 4 Kaki |
Kemungkinan bangsa Sumeria didaerah Persia sekarang Irak (Timur Tengah) mengajarkan teknik membuat logam kepada bangsa Cina kuno dan terciptalah perunggu dengan bejana kaki yang berbobot 833 Kg dimana di daerah dinasti Shang kaya akan logam tembaga dan timah pada masa itu.
Penemuan bejana perunggu berkaki empat ditemukan didaerah Anyang, Provinsi Henan dengan panjang bejana perunggu tersebut adalah tinggi 1,33 meter, panjang 1,1 meter, lebar 0,78 meter.
Penemuan keramik dan porselin sebenarnya ditemukan di daerah Eropa tepatnya di daerah negara Cekoslowakia sekitar zaman es atau disebut juga zaman batu (neolitikum) namun bangsa Cina membuat keramik pertama saat mencampur figure dan tanah liat kemudian dibakar dan mengeras seperti keramik.
Tapi perkembangan Guci keramik dan lukisan keramik tidak terjadi pada zaman dinasti Shang, hanya penemuan pertama dan digunakan penduduk desa Shang untuk pembuatan tungku api saat memasak dan merebus air.
Budaya dan Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan dan budaya selangkah lebih maju daripada dinasti Xia. Pada masa dinasti Shang ilmu pengetahuan mulai berkembang dan budaya mengalami perkembangan pesat.Setelah ilmu astronomi mengalami perkembangan, ilmu perbintangan digunakan penduduk untuk bercocok tanam dan menentukan masa panen saat rasi bintang menunjukkan arah rasi Orion atau Gubuk Penceng dalam bahasa Jawa.
Masa tersebut dipercaya penduduk Cina untuk masa tanam di persawahan.
Dalam budaya ditemukan seni tari Diaosu yaitu seni tari kuno yang pertama ditemukan oleh dinasti Shang, sebenarnya tarian tersebut untuk menyambut kedatangan masa panen atau kemenangan namun tarian tersebut berkembang kepada penghormatan raja dan tamu dari bangsawan negara Shang.
Dalam bidang medis sudah ditemukan tabib dalam menolong orang sakit dimana tabib mempelajari cara mengobati pasien dan menggunakan tanaman herbal untuk pengobatan suatu penyakit tertentu.
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Pada zaman dinasti Shang pertanian mengalami masa kemajuan dimana penduduk desa Shang telah mengenal sistem irigasi dan cara mengolah sawah mereka agar lebih subur.Sistem terasiring sudah berbentuk dan terstruktur pada zaman dinasti ini dimana bentuk persawahan sudah mengalami pengairan yang maju.
Perkebunan ditemukan beberapa varietas seperti gula dari tanaman tebu untuk pemanis, ditemukan bawang merah dan putih untuk menambah cipta rasa, dll.
Peternakan mengalami kemajuan dimana diberdayakan ternak gajah dan ternak kerbau dalam membantu membajak sawah mereka.
Silsilah atau Riwayat Dinasti Shang
Dinasti Shang mempunyai 31 generasi raja dengan susunan sebagai berikut:- Xie atau disebut Shang Cheng Tang
- Zhao Ming
- Xiang Tu
- Chang Ruo
- Cao Yu
- Ming
- Wang Hai
- Jia Wei
- Bao Yi
- Bao Bing
- Bao Ding
- Zhi Ren
- Zhu Kui
- Tang
- Da Ding
- Tai Jia
- Da Geng atau Pan Geng
- Da Wu
- Zhong Ding
- Zu Yi
- Zu Xin
- Zu Ding
- Xiao Yi
- Wu Ding
- Zu Jia
- Kang Ding
- Wu Yi
- Weng Ding
- Di Yi
- Di Xin atau Zhouwang
- Wu Geng
Raja terakhir dinasti Shang diperintah oleh Di Xin atau Zhouwang, namun anak terakhir bernama Wu Geng berkuasa sebentar setelah ayahnya meninggal dia tidak lagi menjadi raja.
Keruntuhan Dinasti Shang
Kehancuran dinasti Shang terjadi setelah meninggalnya raja Pan Geng, raja-raja setelahnya tidak terlalu mahir dalam memerintah dan akhirnya keruntuhan dinasti Shang terjadi pada masa raja ke-30 dinasti Shang yaitu masa pemerintahan raja Di Xin atau disebut dengan ZhouwangZhouwang adalah raja terakhir dinasti Shang yang bergelar Di Xin.
Suku-suku bangsa lain diluar kerajaan Zhou dijadikan budak dan diperjualbelikan demi memenuhi kemewahan hidup di tengah rakyat Shang yang sekarat oleh pajak yang tinggi dan kehidupan raja Zhouwang yang glamour.
Sehingga raja Zhouwang dibunuh oleh Hou Ji (Zhou Wu Wang) yang merupakan bangsawan dari kerajaan Shang yang tidak tahan melihat kelakuan Zhouwang dalam memerintah.
Kehidupan yang menyengsarakan rakyat Shang oleh upeti yang tinggi hasil panen dan dia selalu hidup dalam foya-foya dan kegemaran raja Di Xin berperang dengan suku lain diluar bangsa Shang membuat Zhou Wu Wang naik pitam dan marah.
Karena tidak dapat dikendalikan lagi, maka Zhou Wu Wang (Hou Ji) mengerahkan 300 kereta perang, 3000 pasukan serangan depan, 4500 prajurit tengah, dan dibantu oleh:
- Suku Qian
- Suku Mao
- Suku Lu
- Dan suku lainnya
- Beserta prajurit yang loyal dengannya
Serentak menyerang Zhouwang, dan berhasil menyerang sampai ibukota Dinasti Shang dan Di Xin atau Zhouwang mati dalam pertempuran Muye.
Sumber:
Wikipedia
Artikel Sejarah Cina Kuno
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.