Dinasti Zhou Dinasti Ketiga Cina

dinasti zhou

Dinasti Zhou merupakan dinasti lama yang sering terjadi pergolakan dan peperangan dimana perebutan kekuasaan dari dinasti ini membawa kepada perang saudara.

Latar Belakang Dinasti Zhou

Latar Belakang terjadinya perang dan perselisihan kekuasaan terjadi pada zaman pertengahan dinasti di China dimana melahirkan 14 generasi raja yang memerintah.

Asal Usul Dinasti Zhou

Dinasti Zhou didirikan pada tahun 1046-221 SM dan melahirkan 14 generasi raja dalam dinasti Zhou dan dikenal dengan nama masa "The Age Of Feudal State atau Zaman Menengah".

Zaman setelah 14 raja dinasti Zhou tepatnya pada masa raja pingwang, maka riwayat keluarga dari tahta Hou Ji diragukan keasliannya karena banyak kasim dan bangsawan kerajaan yang meminta menjadi raja dan mereka juga mengaku keluarga Hou Ji sehingga keluarga asli dari Hou Ji tersisihkan.

Dinasti Zhou merupakan dinasti terlama dalam sejarah dinasti Cina kuno yaitu berkuasa dari tahun 1046 SM sampai 256 SM namun pada masa 771 SM terjadi perpecahan di negara Zhou yang membagi Zhou menjadi daerah Zhou barat dan Zhou timur.

Pada zaman peralihan dinasti Zhou terkenal dengan nama zaman musim semi dan musim gugur dimana dalam sebuah kitab klasik yang ditulis oleh Kong Hu Cu yang masuk dalam kumpulan Wu Jing dijelaskan bahwa:

Telah terjadi pada masa Dinasti Zhou pada tahun 722 SM - 481 SM negara Zhou pecah menjadi 40 negara kecil-kecil dan akhirnya dapat dipengaruhi oleh 5 raja besar yang saling bermusuhan atau Roman klasik ini juga biasa disebut Zaman Lima Raja Besar Chun Qiu dan dikenal dengan Zaman Musim Semi dan Musim Gugur.

Pembagian Masa Dinasti Zhou

  1. Chun Qiu (Zaman Musim Semi dan Gugur) dimulai tahun 770-476 SM.
  2. Zhan Guo (Masa Perang Antar Negeri) dimulai tahun 475-221 M.

Disebut musim semi dan gugur karena nama judul buku Roman Klasik yang ditulis oleh Kong Hu Chu adalah musim semi dan gugur karena pada masa itu terdapat 5 raja besar yang saling mencari pengaruh, dan kekuatan.

Walaupun masih terdapat banyak negeri-negeri, dan bangsa-bangsa kecil (sekitar 40-an) yang pada akhirnya satu persatu ditaklukkan atau ditarik ke salah satu pihak yang kuat, kelima raja negeri besar.

Cerita pembagian Zhou timur dan barat diceritakan oleh Sima Qian seorang ahli sejarah dari Cina Kuno yang lahir pada 145 SM dan menulis buku tentang roman klasik pada tulisan bambu.


Lokasi Dinasti Zhou

Lokasi dinasti Zhou berada di lembah sungai Kuning dimana kelanjutan kekuasaan dari dinasti Shang, dengan ibukota bernama Hao.

Lokasi di Peta yang di arsir hitam merupakan wilayah Dinasti Zhou




Letak Geografi Dinasti dan Kerajaan Zhou

Secara geografi wilayah dinasti Zhou berada di Lembah Sungai Kuning dengan batas wilayah sebagai berikut:

Batas wilayah kerajaan Zhou

  • Sebelah timur : Liaoning
  • Sebelah barat : Shaanxi
  • Sebelah selatan : Anhui
  • Sebelah utara : Hebei


Pemerintahan Dinasti Zhou

Raja yang memerintah dari satu generasi raja sampai 14 generasi raja yang melahirkan gaya pemerintahan yang berbeda setiap zaman raja yang memerintah.

Raja Pertama Dinasti Zhou

Raja pertama dinasti Zhou adalah raja Wu Wang atau Ji Fa.

Raja dari Zhou merupakan gelar paling tersohor di daerah Cina Kuno pada waktu dulu dimana keluarga Hou Ji mengenalkan marga Ji sebagai pewaris tahta dinasti Zhou.

Sehingga banyak bangsawan dan suku-suku di luar negara Zhou yang mengklaim dan mengganti nama mereka dan menambahkan marga Ji sebagai keluarga besar Hou Ji.

Akibatnya setelah raja Ping Wang meninggal, maka banyak bangsawan dan suku-suku lain yang berhubungan politik dengan dinasti Zhou dan keluarga Hou Ji mengganti nama mereka menjadi Ji.

Sebagai contoh:

Ji Meng, Ji Wu, Ji Jao, dll.



Sistem Sosial dan politik

Pada masa pemerintahan dinasti ini sistem sosial politik mengalami perubahan dari setiap generasi ke generasi dimana sistem sosial kekeluargaan masih kental dalam sejarah dinasti ini.

Sistem Sosial Politik Negara Zhou barat

Pada masa dinasti awal Zhou yaitu Zhou barat mempunyai sistem sosial
yaitu keluarga Hou Ji mengendalikan negara Zhou secara terpusat dimana semua kekuasaan ditangan raja dan semua bawahan mendapatkan mandat dari istana.

Kekuasaan keluarga Hou Ji bertambah dengan penaklukkan suku-suku asing sampai sungai panjang.

Zhou Barat dan Zhou Timur


Sosial Politik Zhou timur

Setelah raja Zhou yang ke-13 bernama Ji Gong Sheng atau You Wu Wang mengganti ratunya yang bernama Selir Bousi pada tahun 771 SM.

Ibukota Hao diserang oleh gabungan pangeran Shen yang bersekutu dengan suku-suku asing dan berhasil merebut ibukota Hao dan keluarga Hou Ji harus mengungsi dan membuat ibukota baru di daerah timur yang kemudian terkenal dengan Zhou timur.

Keluarga Hou Ji yang mendirikan dinasti Zhou timur mengangkat pangeran Ji Yijiu atau Ping Wang menjadi raja baru di daerah Louyang, Provinsi Henan pada tahun 771 SM atas dukungan bangsawan.

Kekosongan waktu dari Zhou barat dan timur dimanfaatkan oleh para bangsawan dan kasim raja untuk menduduki tahta, dan mereka mengaku keluarga Hou Ji.

Sehingga dalam sejarah Cina kuno banyak bangsawan dan kasim serta suku-suku yang baru ditaklukkan mengaku dan mengklaim masih satu garis keturunan keluarga Hou Ji.

Marga Ji paling banyak dipakai sebagai bukti untuk mendapatkan posisi puncak kerajaan Zhou yang akhirnya berakhir dengan perselisihan yang berkepanjangan antar pejabat dan akhirnya negara Zhou pecah menjadi 40 kerajaan kecil-kecil termasuk Zhou timur.

Raja Pingwang dari Zhou timur tidak mempunyai kekuasaan mutlak karena semua otoritas kerajaan disetir oleh bangsawan dan kasim.

Setelah raja Pingwang meninggal kerajaan Zhou menjadi semakin kacau dimana tidak ada lagi eksistensi keluarga Hou Ji yang memerintah negara dan para bangsawan mendirikan negara masing-masing karena egoisme dan idealisme.

Mereka saling bertempur antar satu sama lainnya dan diceritakan dalam sejarah musim semi dan gugur sebelum masa perang terjadi.

Saat masa perang 7 negara tersebut bertempur satu sama lainnya dan yang kuat bertahan dan yang lemah akan dijajah.

Militer

Pada saat Negara Zhou (Zhou barat) satu kesatuan negara utuh, jumlah militer mereka diperkirakan ada puluhan ribu orang dimana negara Zhou barat berhasil menguasai wilayah suku-suku asing sampai sungai panjang di lembah Sungai kuning.

Namun setelah serangan pangeran Chen yang memberontak dan berhasil menguasai ibukota Hao, pasukan Zhou barat melemah dan terpecah.

Keluarga Hou Ji pindah ke timur dan mendirikan dinasti Zhou timur (Dinasti Qi) dengan prajurit ribuan orang dibantu oleh bangsawan yang setia kepadanya.

Setelah terjadi perpecahan dan negara Zhou terpecah menjadi 40 negara, maka pasukan setiap negara bagian hanya ratusan dan ada lagi negara yang lebih kuat mempunyai kekuatan militer ribuan dan bahkan puluhan ribu.

Sehingga takut diserang oleh negara lain 40 negara kecil-kecil itu mencari dukungan dari 7 negara besar yang berpengaruh dan ajakan masuk koalisi oleh 5 raja besar di waktu itu.

Negara-negara kecil tersebut membentuk koalisi kekeluargaan agar tidak diserang oleh negara lain dalam satu dinasti Zhou dimana pada akhir zaman dinasti zhou perselisihan, rasa tidak percaya dengan pemerintahan, tidak adanya keadilan, hilangnya kewibawaan raja, dll menyebabkan pecahnya negara Zhou.

Pecahan Kerajaan Zhou

7 negara besar tersebut adalah:
  1. Qin
  2. Chu
  3. Yan
  4. Han
  5. Zhao
  6. Wei 
  7. Qi




Jumlah penduduk kerajaan Zhou

Diperkirakan penduduk total pada dinasti Zhou sekitar sejuta orang dimana penduduk Zhou bermata pencaharian terbanyak adalah petani dan pedagang.

Jumlah penduduk merosot tajam setelah terjadi masa perang dimana setiap kerajaan berlomba-lomba meraih kemenangan dalam peperangan dan menimbulkan korban terbesar adalah para petani dalam sejarah kerajaan Zhou.

Zaman Keemasan Dinasti Zhou

Zaman keemasan dinasti Zhou terjadi pada masa kelahiran filsuf sampai kelahiran Sun Tzu dimana hasil karya mereka memberikan sumbangan kepada dunia barat dan timur dalam perkembangan filsafat dan militer.



Sistem ekonomi dan perdagangan

Sistem peminjaman tanah dihapus, tanah tersebut kemudian dikerjakan oleh para tani setengah budak dan sistem feudal dihapus.

Rakyat diberi hak milik tanah dan diijinkan membuka tanah baru untuk pertanian dam ekonomi berkembang pesat setelah raja memberikan hak penuh kepada budak dan petani namun rakyat harus membayar upeti dengan pembagian satu kotak tanah dibagi 3 bagian yaitu 1/3 untuk kerajaan, 1/3 untuk bangsawan yang memerintah daerah itu dan 1/3 untuk petani atau budak.

Perdagangan mengalami kemajuan dengan dibukanya pasar di setiap wilayah jajahan baru dinasti Zhou.

Agama dan Kepercayaan

Kepercayaan kepada leluhur dan dewa-dewa dan lahirnya agama atau ajaran baru bernama filsuf atau filsafat.

Kemajuan Teknologi

Teknologi telah mengalami perkembangan pesat saat perunggu digunakan dalam jumlah besar, setelah dinasti Shang runtuh dimana peninggalan perunggu telah membuat peradaban dinasti Zhou lebih maju dan bukti dari teknologi itu adalah ditemukan tempat masak dari perunggu.

Tempat Masak Dari Perunggu


Ditemukan baju perang dari bahan perunggu yang kuat dari pukulan dan panah sehingga prajurit bisa lebih kuat dan bertahan lama dalam medan pertempuran.

Salah satu baju perang yang terkenal adalah baju perang perunggu yang di sulam dengan benang sutra.



Budaya dan Ilmu Pengetahuan

Budaya dalam  dinasti zhou dilahirkan dari satu generasi ke generasi lain dimana setiap generasi mengalami kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan Filsafat dan Ahli filsafat dinasti zhou

Filsafat tumbuh subur ketika masa perang terjadi dimana pada masa dinasti Zhou 3 ahli filsafat Cina lahir dan dibesarkan di sekitar lembah sungai kuning.
Tiga filsuf besar Cina terkenal adalah:
  1. Lao Zi
  2. Kong Fu Zi
  3. Mengzi


Laozi mengajarkan ajaran dengan nama Tao Te Ching (ajaran Tao), ajaran Tao mengajarkan manusia untuk semangat dalam menapaki kehidupan dan mengajarkan manusia menerima nasib hidup, menyelaraskan kehidupan (hidup harmoni) dengan alam semesta dan kehidupan kekal abadi.

Kong Fu Zi mengajarkan ajaran dengan nama Kong Hu Chu, ajaran tersebut mengajarkan seni berpikir dan sikap hidup yang harus dimiliki oleh seseorang dan keluarga. Raja harus bijaksana dan arif kepada rakyatnya.

Mengzi merupakan murid dari Kong Fu Zi yang mengajarkan rakyat jelata yang penting untuk kehidupan bangsa dan negara.


Penemuan Kompas

Dalam ilmu pengetahuan telah ditemukan kompas sederhana untuk mengetahui posisi pasukan saat menyerang.

Penemuan Strategi Perang

Lahirlah Sun Tzu ahli strategi Cina kuno yang terkenal sampai sekarang lahir pada masa musim semi dan gugur atau Chun Qiu (Zaman Musim Semi dan Gugur) dimulai tahun 770-476 SM.

Menurut Ralph Sawyer, sangat mungkin Sun Tzu memang ada dan tidak hanya menjabat sebagai seorang jenderal perang tetapi juga merupakan penulis dari buku yang menyandang namanya (The Art of War).

Dalam The Art of War dikatakan bahwa ada perbedaan antara perang skala besar dan teknik canggih yang dirinci dalam teks, serta pertempuran skala kecil yang lebih primitif (dipercaya banyak digunakan di Cina selama abad ke-6 SM).

5 dari 36 strategi perang Sun Tzu adalah:


1. Jika Anda memahami siapa musuh Anda dan siapa diri Anda, maka Anda tidak perlu khawatir akan hasil dari 100 pertempuran
2. Kecepatan adalah segalanya
3. Meraih 100 kemenangan dalam 100 pertempuran bukanlah kemampuan sempurna, menaklukkan musuh tanpa bertempur merupakan kesempurnaan tertinggi
4. Kemungkinan menang ada pada serangan, umumnya dia menduduki medan pertempuran lebih dulu dan menantikan musuhnya dengan lebih leluasa
5. Jika sebelum Anda kalah total dalam perang mundurlah sejenak, kemudian kumpulkan kekuatan yang lebih besar lagi lalu serang kembali musuhmu.


Pertanian, Perkebunan dan Peternakan

Semua tanah pertanian dan perkebunan adalah milik bangsawan dan pemerintah kerajaan mendapatkan upeti dari petani dan bangsawan.

Pembagian upeti dari pertanian yaitu satu petak tanah dibagi sembilan
  • Kerajaan 3 petak
  • Bangsawan 3 petak
  • Petani 3 petak

Sehingga 3 pembagian tersebut tidak merugikan satu sama lainnya.

Suku Zhou merupakan suku yang hebat dalam agriculture (pertanian dan bercocok tanam), sehingga banyak suku-suku bangsa diluar negara Zhou yang belajar bercocok tanam kepada mereka.

Fertilizer atau pupuk sudah digunakan pada zaman ini, dimana riset pupuk untuk meningkatkan hasil pertanian telah menambah nilai produksi pada pertanian di negara Zhou.

Dimana penggunaan pupuk kandang atau pupuk kompos membuat tumbuhan menjadi cepat subur dan berbuah.

Penggunaan pupuk telah mengalami kemajuan pesat dalam bidang pertanian dimana bangsa Zhou sudah menggunakan campuran pupuk nabati yaitu dari sisa kotoran kuda, kerbau, babi dan ayam yang mereka campur dengan kapur sedikit kemudian diendapkan pada tumpukan jerami selama 3-7 hari agar campuran bahan tersebut membusuk dengan alami (terjadi proses fermentasi).

Setelah terjadi fermentasi campuran pupuk tersebut diambil dan ditebar pada tanah persawahan dan perkebunan mereka.



Silsilah atau Riwayat Raja Dinasti Zhou

Pembagian raja dari satu generasi ke 14 generasi pada zaman dinasti zhou, dan pada zaman akhir dinasti zhou, dinasti ini pecah menjadi 2 dinasti yaitu dinasti zhou barat dan dinasti zhou timur.

Zhou Barat

  1. Ji Fa (Gelar Wuwang)
  2. Ji Song (Gelar Chengwang)
  3. Ji Zhao (Gelar Kangwang
  4. Ji Xia (Gelar Zhaowang)
  5. Ji Man (Gelar Muwang)
  6. Ji Yihu (Gelar Gongwang)
  7. Ji Jian (Gelar Yiwang)
  8. Ji Pifang (Gelar Xiaowang)
  9. Ji Xie (Gelar Yiwang)
  10. Ji Hu (Gelar Liwang)
  11. Gonghe 
  12. Ji Jing (Gelar Xuanwang)
  13. Ji Gongsheng (Gelar Youwang)


Zhou Timur

  1. Ji Yijiu (Gelar Pingwang)
  2. Ji Lin (Gelar Huanwang)
  3. Ji Tuo (Gelar Zhuangwang)
  4. Ji Huqi (Gelar Xiwang)
  5. Ji Lang (Gelar Huiwang)
  6. Ji Zheng  (Gelar Xiangwang)
  7. Ji Renchen (Gelar Qingwang)
  8. Ji Ban (Gelar Kuangwang)
  9. Ji Yu (Gelar Dingwang)
  10. Ji Yi  (Gelar Jianwang)
  11. Ji Xiexin (Gelar Lingwang)
  12. Ji Gui (Gelar Jingwang)
  13. Ji Meng (Gelar Daowang)
  14. Ji Gai (Gelar Jingwang)
  15. Ji Ren (Gelar Yuanwang)
  16. Ji Jie (Gelar Zhendingwang)
  17. Ji Quji (Gelar Aiwang)
  18. Ji Shu (Gelar Siwang)
  19. Ji Wei (Gelar Kaowang)
  20. Ji Wu (Gelar Weiliewang)
  21. Ji Jiao (Gelar Anwang)
  22. Ji Xi (Gelar Liewang)
  23. Ji Bian (Gelar Xianwang)
  24. Ji Ding (Gelar Shenjingwang)
  25. Ji Yan (Gelar Nanwang)
  26. Huiwang

Keruntuhan Dinasti Zhou

Setelah kematian raja ping wang tidak ada lagi raja yang cakap dalam memerintah kerajaan dan akhirnya kerajaan Zhou pecah menjadi 40 kerajaan kecil-kecil dan membentuk koalisi menjadi 7 negara besar yang saling bertempur satu sama lainnya.

Dari 40 kerajaan kecil itu melebur masing-masing kepada 7 kerajaan terkuat karena merasa tersaingi dan takut diserang, pengaruh legitimasi kerajaan yang kuat sehingga berlindung dan mencari dukungan atau backlink di negara yang mereka pilih yang terkuat tersebut.

Masa perang akhirnya terjadi, genderang perang dan terompet dibunyikan atau dalam bahasa tionghoa disebut dengan Zhan Guo (Masa Perang Antar Negeri) dimulai tahun 475-221 M.

Selama 254 tahun masa perang dan akhirnya yang keluar menjadi pemenang adalah kerajaan Qin yang berada di sebelah barat wilayah Zhou.

Dimana pasukan negara Qin unggul dalam menggunakan teknologi dan kelemahan musuh yang sudah mulai lemah terkuras kekuatan dan konsentrasinya.


Sumber:

Wikipedia
Artikel sejarah dinasti Zhou
DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel