Zaman Prasejarah Cina Kuno

belajar membuat api dari kayu oleh manusia purba Cina di gua

Masa Purba orang Cina terjadi pada masa zaman paleolitikum dan neolitikum dimana pada zaman ini manusia belum mengenal tulisan.

Masa dimana manusia belum mengenal tulisan disebut masa purba dimana pada zaman masa ini manusia masih sangat primitif dan teknologi yang digunakan masih sangat sederhana dan mencari makan dengan berburu hewan dengan menggunakan alat dari batu dan kayu serta hidup di Gua.

Pembagian Zaman Cina Purba


Pada masa prasejarah Cina manusia purba selalu menggantungkan hidup dengan alam yaitu berburu dan berpindah-pindah tempat atau dalam istilah sejarah dinamakan masa nomaden.

Sehingga zaman manusia purba Cina mengalami masa kegelapan dimana ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa itu belum tinggi.

Sehingga peralatan yang digunakan cukup sederhana dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti menggunakan batu, kayu, kulit binatang, tulang binatang dan tembikar sebagai alat penunjang kehidupan.

Zaman prasejarah Cina dalam dunia sains dikenal dengan nama zaman "Dark Age" atau Zaman Kegelapan Cina.

Sejarah Cina purba dibagi menjadi 2 zaman yaitu:
  1. Zaman Paleolitikum
  2. Zaman Neolitikum


Masa Paleolitikum Cina Purba


Sejarah manusia pertama yang menghuni daratan Cina adalah homo erectus dan mendiami lebih dari jutaan tahun yang lalu sebelum masehi.

Zaman paleolitikum Cina dimulai sejak 1,36 Juta tahun yang lalu, dikutip dari wikipedia, manusia purba Cina menggunakan peralatan batu untuk alat senjata dan perburuan mereka.

Peralatan tersebut ditemukan di Xiaochangliang dimana peralatan tersebut telah berumur 1,36 juta tahun.

Situs arkeologi Xihoudu di provinsi Shanxi menunjukkan catatan paling awal penggunaan api oleh Homo erectus, yang berumur 1,27 juta tahun yang lalu.

Ekskavasi di Yuanmou dan Lantian menunjukkan permukiman yang lebih lampau
Spesimen Homo erectus paling terkenal yang ditemukan di Tiongkok adalah Manusia Peking yang ditemukan pada tahun 1965.

Tiga pecahan tembikar yang berasal dari tahun 16.500 SM dan 19.000 SM ditemukan di Gua Liyuzui di Liuzhou, provinsi Guang

Masa Neolitikum Cina Purba


Zaman purba Cina atau dikenal dengan zaman prasejarah Cina masyarakat Cina purba mencukupi kehidupan sehari-hari untuk makan dan hidup dengan cara berburu hewan.

Pada zaman neolitikum manusia purba Cina sering berpindah-pindah tempat (nomaden) dan berburu ke hutan di sekitar sungai kuning.

Menurut data wikipedia zaman neolitikum Cina berkisar pada tahun 5000 SM ditemukan data dari arkeologi setempat hasil penemuan di Damadi Ningxia.

Ditemukan 3.172 lukisan gua berasal dari tahun 6000-5000 SM yang mirip dengan karakter-karakter awal yang diketahui sebagai aksara kuno Cina.

Kebudayaan Yangshao yang muncul belakangan dilanjutkan dengan kebudayaan Longshan pada sekitar 2500 SM.

Sehingga zaman neolitikum di Cina berawal dari kegiatan berburu dan hidup di gua-gua sekitar lembah sungai kuning.

Zaman neolitikum Cina ditandai dengan hasil buruan dan mengumpulkan buruan hewan di hutan dan kemudian membersihkan hasil buruan tersebut di tepi sungai kuning.

Hasil buruan binatang seperti kijang, domba, rusa, ikan, unggas dan burung merupakan makanan yang enak untuk di konsumsi oleh suku purba kuno.

Kemudian suku bangsa Cina mulai mengakhiri masa nomaden di Lembah Sungai Kuning dan memilih tinggal dan belajar bercocok tanam karena daerah tersebut kaya akan keanekaragaman hayati.

Lembah tersebut sangat subur dan cocok untuk pertanian, perikanan dan peternakan sehingga setelah zaman neolitikum manusia Cina purba mulai belajar bercocok tanam dan berdiam di sekitar lembah sungai Kuning

Suku purba kuno mulai hidup berdampingan dan bersosialisasi antar suku-suku bangsa lainnya, mereka belajar membuat tembikar dari tanah liat yang melimpah di sekitar pesisir lembah sungai kuning setelah banjir mereda.

Tumpukan berton-ton lumpur material di sepanjang sungai kuning dimanfaatkan penduduk cina purba untuk membuat tembikar dan peralatan memasak yang terbuat dari tanah liat yang berasal dari material sungai di lembah kuning.

Sungai kuning atau Hwang Ho pada zaman dahulu terkenal dengan sebutan sungai yang membawa material lumpur yang berwarna kuning bersumber dari pegunungan Kwan Lun di daerah Tibet dan bermuara di teluk Tsii-Li sampai ke lautan Kuning.

Hasil Peradaban dan Kebudayaan Prasejarah Cina Purba


Hasil kebudayaan Cina purba ternyata mengalami kemajuan yang berharga dimana ditemukan berbagai alat untuk menunjang kehidupan mereka seperti:
  1. Ditemukan tembikar dari tanah lempung disekitar lembah sungai kuning.
  2. Ditemukan alat seperti pisau, kapak dan tombak dari batu dan tulang didaerah Xiaochangliang, Cina.
  3. Penggunaan kayu dan api pertama kali yang ditemukan pada situs arkeologi di propinsi Shanxi, Cina.
  4. Penemuan lukisan yang berbentuk gambar dan goresan 3.172 lukisan gua berasal dari tahun 6000-5000 SM di daerah Damadi, Ningxia.
  5. Bahasa yang digunakan sehari-hari banyak menggunakan bahasa isyarat dan bahasa konstan dalam menunjuk benda atau satu atau dua kata bahasa, misalnya: "We ha" menunjuk kearah binatang itu yang artinya kita buru binatang itu.

Peradaban Cina purba mengalami peningkatan kebudayaan dan teknologi setelah mereka memasuki zaman awal sejarah Cina Kuno, yang dibahas dalam bab selanjutnya.

Sumber

Wikipedia
Buku Sejarah Cina Kuno

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel