Zaman Sejarah Cina Kuno Lengkap

sejarah cina

Zaman sejarah Cina mengalami perubahan masa dimana ada masa kejayaan atau kemakmuran dan ada masa keruntuhan atau kemunduran diawali dari dinasti Xia dan berakhir pada masa dinasti Qing.

Mengenai masa dinasti di CIna banyak mengalami pergolakan, perselisihan, penemuan penting, perubahan teknologi, masuknya budaya lokal yang menjadi budaya negara, agama dan sistem kepercayaan mengalami kejayaan, dll

Zaman Sejarah Cina Kuno

Bangsa cina mempunyai peradaban tertua di dunia dimana ditemukan fosil manusia purba oleh ahli arkeologi dan antropologi yang berumur 1,36 juta tahun di wilayah Shanxi China.

Penemuan tersebut membuat Cina memasuki zaman Dark Age Cina atau Zaman Kegelapan Cina.

Setelah zaman kegelapan Cina berakhir, maka bangsa Cina memasuki Zaman Cina Kuno dimana

pada masa itu era Kerajaan dan Dinasti Cina Kuno dimulai.


Pembagian Zaman Cina Kuno

Pada zaman kegelapan Cina, masyarakat Cina purba memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dengan berburu binatang dan nomaden.

Pada zaman awal sejarah Cina kuno masyarakat Cina sudah mulai belajar bercocok tanam dan hidup menetap dengan membuat rumah semi permanen.

Zaman menengah Cina kuno masyarakat Cina memasuki zaman middle age atau zaman logam, permulaan zaman menengah dimulai saat masyarakat Cina sudah membuat logam dan puncak zaman menengah ketika bangsa Cina kuno belajar membuat perunggu pertama kali.

Zaman terakhir Cina kuno dimulai ketika bangsa Cina mengakhiri masa dinasti dan kerajaan menuju zaman revolusioner dengan ditandai hilangnya fungsi kontrol pemerintahan kerajaan Cina, muncul gerakan politik nasionalis dan komunis di pemerintahan, berdirinya pabrik-pabrik industri, dll Pada zaman ini dikenal dengan zaman Cina revolusionis.

Pembagian Zaman Cina Kuno Era Dinasti dan Kerajaan

Zaman sejarah Cina kuno dimulai dengan 3 Zaman yaitu

1. Zaman awal sejarah Cina kuno
2. Zaman menengah Cina kuno
3. Zaman terakhir Cina kuno


Sejarah Awal Cina kuno dimulai sejak berdirinya kerajaan Xia atau dikenal dengan nama dinasti Xia pada tahun 2100 SM.

Zaman pertama dikenal dengan zaman awal sejarah Cina Kuno atau disebut Zaman "The Age Of Myth" dimulai pada masa dinasti Xia sampai dinasti Zhou.

Zaman kedua (zaman menengah) Cina kuno dikenal dengan zaman " The Age Of Feudal States" dimulai pada masa dinasti Qin sampai dinasti Jin.

Zaman ketiga (zaman terakhir) Cina kuno "The Age Of Empires" dimulai pada masa dinasti Yuan (Mongol) sampai dinasti Qing.

Tabel Pembagian Zaman Era Dinasti dan Kerajaan Cina Kuno


Dinasti Masa Dinasti Zaman
Xia 2100-1600 SM The Age Of Myth
Shang 1600-1046 SM
Zhou 1046-221 SM
Qin 221-206 SM Masa Peralihan
Han 206 SM-220 M





The Age Of
Feudal States
Xin 220-264
Jin 265-420
Sui 581-618
Tang 618-907
Song 960-1279
Liao 907-1125
Jin II 1115-1234 Masa Peralihan
Yuan
(Mongol)
1271-1368

Age Of Empire

Ming 1368-1644
Qing 1644-1911
Created by: Sterno Pena | www.belajarsosial.com



Ketiga zaman tersebut menjadi sebuah fase penting dalam cerita sejarah bangsa dan peradaban Cina kuno. Hal tersebut tidak bisa dihilangkan dan akan tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Cina sampai sekarang.

Dengan adanya fase itulah yang hingga sekarang sejarah Cina kuno berhasil membawa bangsa Cina pada keadaan seperti sekarang ini.

Sejarah Singkat Bangsa Cina Kuno Era Dinasti dan Kerajaan


Sejarah awal dinasti dan kerajaan Cina dimulai pada masa kerajaan Xia pada tahun 2100 SM sampai 1600 SM, Dinasti Xia merupakan dinasti pertama yang dibentuk sekitar tahun 2100 SM.

Pada Zaman ini dikenal dengan nama Zaman Age Of Myth.

Dinasti Xia

Pada awalnya dinasti Xia adalah kumpulan beberapa suku primitif Cina kuno yang bekerjasama dalam mendirikan tanggul akibat banjir bandang yang merusak lahan pertanian dan pemukiman penduduk.

Yu dari suku Xia menolong suku-suku lainnya saat banjir bandang menerjang permukiman penduduk dengan mendirikan tanggul dan usahanya berhasil menarik simpati dan empati dari suku lainnya.

Sehingga Yu dipercaya oleh suku-suku primitif menjadi kepala suku yang kemudian menjadi cikal bakal pendirian awal kerajaan Xia.

Dinasti Xia melahirkan 16 generasi raja dalam dinasti Xia.

Dinasti Shang

Pendirian dinasti Shang disebabkan karena kekejaman raja Xia Jie (Raja terakhir dinasti Xia) kepada rakyatnya.

Xia Jie adalah keturunan ke-16 dinasti Xia, sehingga kaisar Jie adalah kaisar terkejam dan membuat bangsawan kerajaan Xia yang bernama Shang Cheng Tang atau nama panggilan Xie dari suku Shang memberontak.

Akhirnya raja Xia Jie dibunuh oleh Shang Cheng Tang dan akhirnya membentuk dinasti Shang dimulai tahun 1600-1046 SM.

Lalu dinasti Shang melahirkan 31 generasi raja dan raja terakhir yang bernama Di Xin atau raja Zhouwang dibunuh oleh Hou Ji (Zhou Wu Wang) karena menyengsarakan rakyat Zhou oleh upeti yang tinggi dan kegemaran raja Din Xin berperang dalam pertempuran Muye.

Dinasti Zhou

Dinasti Zhou didirikan pada tahun 1046-221 SM dan melahirkan 14 generasi raja dalam dinasti Zhou dan dikenal dengan nama masa "The Age Of Feudal State atau Zaman Menengah".

Dinasti Zhou merupakan dinasti terlama dalam sejarah dinasti Cina kuno yaitu berkuasa dari tahu 1046 SM sampai 256 SM namun pada masa 256 SM - 221 SM terjadi perpecahan di negara Zhou yang membagi Zhou menjadi daerah Zhou barat dan Zhou timur.

Pada zaman peralihan dinasti Zhou terkenal dengan nama zaman musim semi dan musim gugur dimana dalam sebuah kitab klasik yang ditulis oleh Kong Hu Cu yang masuk dalam kumpulan Wu Jing dijelaskan bahwa:

Telah terjadi pada masa Dinasti Zhou pada tahun 722 SM - 481 SM negara Zhou pecah menjadi 40 negara kecil-kecil dan akhirnya dapat dipengaruhi oleh 5 raja besar yang saling bermusuhan atau Roman klasik ini juga biasa disebut Zaman Lima Raja Besar Chun Qiu dan dikenal dengan Zaman Musim Semi dan Musim Gugur.


Disebut musim semi dan gugur karena nama judul buku Roman Klasik yang ditulis oleh Kong Hu Chu adalah musim semi dan gugur karena pada masa itu terdapat 5 raja besar yang saling mencari pengaruh, dan kekuatan.

Walaupun masih terdapat banyak negeri-negeri, dan bangsa-bangsa kecil (sekitar 40-an) yang pada akhirnya satu persatu ditaklukkan atau ditarik ke salah satu pihak yang kuat, kelima raja negeri besar

Dinasti Qin

Dari ke-5 kerajaan tersebut akhirnya bertambah lagi menjadi 2 kerajaan kecil dari luar bangsa Zhou yang ikut-ikutan bergabung total kerajaan yang kuat di masa itu ada 7 buah kerajaan dan saling mencari pengaruh dan puncaknya terjadilah perang.

Sehingga setelah kematian raja Pingwang, penerus tahta terakhir dinasti Zhou pecah menjadi kerajaan kecil-kecil berjumlah 7 kerajaan dimana para kasim dan bangsawan kerajaan tidak puas dengan pemerintahan dan membentuk negara sendiri-sendiri yang berjumlah total 40 kerajaan lebih kecil-kecil lagi.

Kemudian 40 kerajaan kecil itu melebur masing-masing kepada 7 kerajaan terkuat karena merasa tersaingi dan takut diserang, pengaruh legitimasi kerajaan yang kuat sehingga berlindung dan mencari backlink di negara yang mereka pilih yang terkuat tersebut.

Negara - negara kecil tersebut bertempur dan saling mengalahkan satu sama lainnya serta masing-masing pecahan kerajaan saling mengaku keturunan keluarga Hou Ji pemilik resmi kerjaan Zhou dan lainnya harus tunduk atau diserang, pada zaman ini dikenal dengan nama Zaman Masa Perang.


Berakhirnya perang dimenangkan oleh kerajaan Qin, dan selanjutnya terjadilah pendirian Dinasti Qin yang disebabkan karena tidak adanya raja yang cakap dalam mengatur pemerintahan selama dinasti Zhou berlangsung selama ratusan tahun.

Kerajaan Qin tersebut dipimpin dan didirikan oleh raja Qin Shihuangdi yang menyatukan kerajaan Zhou yang terpecah belah dari 40 kerajaan kecil-kecil dan kemudian berserikat menjadi 7 buah kerajaan terkuat dan perang berlangsung saling menjatuhkan dan mengalahkan satu sama lainnya.

Kerajaan Qin berhasil menyatukan 40 negara kecil menjadi negara satu kesatuan dan mendirikan kerajaan Qin pada tahun 221-206 SM.

Kerajaan Qin merupakan kerajaan terpendek dalam dinasti Cina kuno.

Dinasti Han

Setelah dinasti Qin bersatu ternyata masih banyak pemberontakan dimana-mana yang disebabkan negara-negara kecil-kecil tersebut merasa tidak puas dibawah kekuasaan dinasti Qin.

Pendirian dinasti Han disebabkan karena pemberontakan para petani kepada rajanya, tokoh petani tersebut adalah Liu Bang yang merupakan seorang petani yang memberontak dan kemudian melakukan menggulingkan dinasti Qin.

Sebelumnya Liu Bang adalah seorang adipati dan menjabat sebagai petugas patroli di daerah Shanxi, Cina.

Setelah menangkap para pemberontak dia bertanggung jawab untuk mengangkut sekelompok tahanan itu ke Gunung Li di Shaanxi sekarang untuk diadili.

Dalam perjalanan itu, banyak tahanan melarikan diri. Takut karena akan dijatuhi hukuman karena pelarian tahanan, Liu Bang akhirnya melepaskan seluruh tahanan yang tersisa.

Tahanan ini pada masa depan menjadi modal Liu Bang untuk bangkit mengobarkan revolusi perlawanan terhadap Dinasti Qin.

Dalam sejarah Cina ada 2 orang petani yang menjadi Kaisar karena nasib dan trahnya berubah karena kehendak Yang Di Atas, petani tersebut adalah Liu Bang yang mendirikan dinasti Han pada tahun 206 SM dan petani lain yang menjadi kaisar adalah Zhu Yuanzhang yang mendirikan dinasti Ming pada tahun 1368 M.


Setelah seluruh daerah mantan kerajaan Qin didominasi oleh pengaruh Xiang Yu dan daerah yang lainnya sebagian wilayah sisa-sisa negara Qin telah dikuasai pemberontak, sehingga pada waktu itu wilayah kerajaan Qin pecah dan dibagi lagi menjadi 19 kerajaan kecil-kecil.
Ketika Xiang Yu akhirnya dikalahkan dalam Pertempuran Gaixia, Xiang Yu merasa tidak mampu untuk bangkit kembali dan akhirnya dia bunuh diri.

Perang berlangsung selama lima tahun (206-202 SM) dan berakhir dengan kemenangan Liu Bang.

Setelah mengalahkan Xiang Yu, Liu Bang menyatakan dirinya kaisar dan mendirikan Dinasti Han pada 202 SM.

Liu Bang mendirikan kota Chang'an (sekarang kota Xi'an) sebagai ibukotanya. Liu Bang kemudian dikenal sejarah sebagai Kaisar Han Gao dan mendirikan dinasti Han Barat.

Dinasti Han berkuasa selama 206 SM - 220 M.

Dinasti Xin

Dinasti Xin berdiri 220-264 M, sebenarnya dinasti Xin itu masih dalam kerajaan dinasti Han yang terpecah karena pengaruh legitimasi kekuasaan dan pengaruh keluarga Liu Bang yang memprovokasi pendirian dinasti Xin.

Kemudian Wang Mang yang seorang pejabat dinasti Han merebut legitimasi kekuasaan dari keluarga Liu Bang dan akhirnya Wang Mang mendirikan dinasti Xin atau dikenal dengan nama dinasti Han Timur.

Wang Mang menjadi kaisar Xin melanjutkan pemerintahan dari Han Barat ke daerah timur yang dikenal dengan nama Han Timur pada tahun 23 Masehi.

Namun kerajaan Han timur tidak berlangsung lama karena Wang Mang tidak bisa memimpin kerajaan dan diteruskan oleh Dong Zhuo sebagai perdana menteri.


Dinasti Jin

Sebelum berdirinya dinasti Jin, dinasti Han dan Xin timur selama puluhan tahun tidak ada kaisar yang cakap dan mampu memerintah kerajaan serta membuat rakyat sengsara.

Akibatnya banyak terjadi pemberontakan dan kekuasaan pemerintahan pada waktu itu dipimpin oleh kasim dalam menkonsolidasikan kekuasaan ditangan mereka.

Para kasim saling bermusuhan dan memperebutkan kekuasaan dan legimitasi dinasti Han.

Dinasti Han pecah menjadi 3 kerajaan yang saling bermusuhan dan dikenal dengan nama Zaman 3 kerajaan dalam satu dinasti atau dikenal dengan nama Zaman Three Kingdom.

Pecahan kerajaan tersebut adalah:
1. Kerajaan Wei (Cao Wei) dipimpin oleh Cao Cao
2. Kerajaan Wu (Dong Wu) dipimpin oleh Liu Bei
3. Kerajaan Shu (Shu Han) dipimpin oleh Chao Hong atau Shin Hao


    Kerajaan Wei, Wu dan Shu saling bertempur satu sama lainnya dan akhirnya dinasti Jin pecah menjadi 16 kerajaan kecil-kecil mirip dengan cerita sejarah dinasti Zhou yang pecah menjadi 40 kerajaan kecil-kecil dan berserikat menjadi 7 kerajaan besar dan saling bertempur satu sama lainnya.

    Zaman 16 Negara dikenal dalam sejarah Dinasti Jin, sebenarnya dinasti Jin pecah menjadi 11 negara namun karena 5 suku asing di luar negara Jin (disebut suku bar-bar) ikut-ikutan terprovokasi oleh mereka dan akhirnya saling menyerang dan bertempur dan sejarah ini terulang serta dikenal juga dengan zaman musim semi dan musim gugur zaman 16 negara.




    Akhir dari cerita perang 16 negara akhirnya masing-masing mendirikan negara sendiri-sendiri di wilayah utara dan selatan.

    Dimana dinasti Selatan adalah penerus Dinasti Jin yang terdesak ke selatan pada akhirnya.

    Sedangkan Dinasti Utara adalah keluarga dinasti Jin yang lain atau dikenal dengan kerajaan Wei Utara yang berhasil mempersatukan enam belas negara kecil-kecil di utara.

    Zaman ini disebut dengan zaman peralihan dimulai dari Dinasti selatan dan Dinasti utara sampai ke Dinasti Jin II yang berakhirnya masa peralihan Zaman Cina Kuno.


    Dinasti Selatan dan Dinasti Utara berkuasa sekitar 420 - 589 M masa di mana Cina Kuno terpecah menjadi dua dinasti yang berseteru di utara dan di selatan.


    Dinasti Sui

    Dinasti ini berdiri akibat pecahnya dinasti Jin dan keluarga dinasti Jin lari ke daerah utara Cina dan mendirikan kerajaan baru bernama kerjaan Sui yang masih satu garis keturunan dengan keluarga Wei Utara dan satu entitas dengan kerajaan Jin atau wangsa Jin Empire.

    Setelah kerajaan Wei utara atau dikenal dengan Zhou utara berhasil menaklukkan 16 negara-negara kecil kemudian kerajaan tersebut berangsur-angsur mengalami penurunan kekuasaan karena perekonomian yang sulit dan perpolitikan yang kacau.


    Sehingga Yang Jian yang bertugas sebagai seorang menteri besar dalam Kerajaan Zhou utara kemudian memaksa Kaisar Zhou Utara yaitu Zhou Jing Di yang masih berusia muda tersebut memberikan tahta kekaisaran kepadanya.

    Sehingga pada tahun 581 M Yang Jian menobatkan dirinya menjadi Kaisar Sui.
    Karena Yang Jian menjadi kepala negara adipati Sui, maka Yang Jian menggantikan nama Dinastinya menjadi Dinasti Sui dan beribukota di Chang'an.

    Yang Jian adalah Kaisar pertama Dinasti Sui dengan gelar Kaisar Sui Wen Di.

    Setelah naik tahta menjadi Kaisar, Sui Wen Di melakukan reformasi terhadap Politik dan Perekonomian sehingga berhasil memperkuat kedudukannya.

    Pada tahun 588 M, Dinasti Sui menyerang Kerajaan terakhir dalam Dinasti Selatan Utara yaitu kerajaan Chen dan berhasil menduduki ibukotanya Jian Ye (sekarang Nan Jing).
    Dengan demikian perpecahan daratan Cina dalam Dinasti Selatan Utara (Nan Bei Chao) berakhir.

    Kaisar Sui Wendi atau dikenal juga dengan nama Sui Chao memerintah Kerajaan Sui dan berkuasa 581- 618 M, kerajaan ini berumur pendek karena raja dibunuh oleh putranya sendiri yang bernama Yang Guang.

    Yang Guang naik tahta menjadi Kaisar kedua Dinasti Sui dengan gelar Kaisar Sui Yang Di yang juga merupakan salah satu Kaisar yang dikenal dengan kekejamannya dalam sejarah China.

    Kaisar Sui Yang Di melakukan pembangunan secara besar-besar dan hidup dalam segala kemewahan.

    Kaisar Sui Yang Di membangun Istana yang Megah dan membuat Sungai Transportasi (Yun He) untuk dinikmatinya sendiri.


    Dinasti Tang

    Dinasti Tang berdiri pertama pada tahun 618 - 690 M dan kedua 705 - 907 M, dinasti ini menggantikan dinasti Sui karena kekejaman Kaisar Sui Yang Di.

    Dimana Kaisar Sui Yang Di yang semena-mena terhadap rakyatnya dan hidup dalam kemewahan yang menyengsarakan rakyat karena harus memaksa rakyat membuatkan istana mewah, menarik upeti yang tinggi pada rakyat dan tidak memperbolehkan lalu lintas sungai Yun He digunakan umum.

    Maka rakyat dan keluarga Li memberontak dan akhirnya membunuh Sui Yang Di dan mendirikan dinasti Tang.

    Kaisar pertama dinasti Tang bernama Wu Zetian tapi kekuasaan dinasti Tang tidak bertahan lama atau sempat vakum kekuasaan karena raja terkena Stroke dan pangeran masih seorang bayi.

    Hal tersebut dimanfaatkan oleh Maharani Wu Zetian yang merupakan selir kaisar Wu Zetian memproklamirkan berdirinya dinasti baru bernama Zhou II dan berkuasa 690-705M.

    Maharani Wu Zetian adalah Kaisar wanita pertama dalam sejarah Cina Kuno


    Teori konspirasi Maharani terhadap raja Wu Zetian disebabkan karena kaisar Wu terkena Stroke dan tidak ada penerus tahta kerajaan yang layak karena anak raja Wu Zetian masih bayi dan untuk menjadi pangeran, maka harus menunggu dewasa dulu sedangkan kerajaan tidak ada yang cakap dalam mengurus dan menjalankan.

    Takut sejarah terulang seperti kerajaan Zhou dulu yang diperintah dan disetir oleh Kasim dan bangsawan kerajaan setelah kematian raja Pingwang, maka Maharani tidak ingin tahta kerajaan Sui jatuh ketangan kasim dan bangsawan kerajaan dimana mereka bukan penerus sah kerajaan Sui.


    Mengetahui akan hal tersebut, selir raja itu membunuh bayinya sendiri (calon pangeran kerajaan Sui) dimana hal itu dilakukan untuk menggagalkan niat busuk kasim dan bangsawan kerajaan Sui untuk menyetir pemerintahan.

    Maharani Wu Zetian bercita-cita agar kelak sejarah Zhou dulu yang terpecah menjadi 40 negara kecil tidak terulang lagi karena disetir oleh kasim dan bangsawan dan kejadian tersebut tidak akan terulang lagi dalam sejarah pecahnya kerajaan Zhou di masa yang akan datang.

    Setelah memproklamirkan diri sebagai Kaisar Cina dan memaksa pejabat istana dan bangsawan mengikuti titah palsu yang dibuat oleh Maharani dimana titah itu diperintahkan oleh Wu Zetian agar dipatuhi seluruh rakyat dan bangsa Sui agar tahta kerajaan jatuh ketangannya.

    Sehingga Maharani Wu Zetian menjadi kaisar pertama dalam sejarah Cina Kuno dan satu-satunya kaisar wanita yang mendirikan dinasti Zhou II pada tahun 705-907 M.



    Dinasti Song

    Dinasti Song berdiri karena invasi bangsa mongol yang berhasil mendirikan dinasti Song dan menghancurkan sisa-sisa pecahan kerajaan Jin yang telah lama terpecah belah.

    Dinasti ini merupakan pemerintahan pertama di dunia yang mencetak uang kertas dan merupakan dinasti Tiongkok pertama yang mendirikan angkatan laut.

    Dalam periode pemerintahan dinasti ini, untuk pertama kalinya bubuk mesiu digunakan dalam peperangan dan kompas digunakan untuk menentukan arah utara.

    Dinasti Song berkuasa 960-1279 M pertama kali dipimpin oleh kaisar Shung Chao.

    Kemudian karena gemar berperang dan perbedaan suku yang memerintah dimana didaerah utara dikuasai oleh suku Han dan Song selatan dikuasai oleh bangsa Mongol. akhirnya negara Song dibagi menjadi daerah kekuasasan yaitu Song utara dan Song selatan.

    Song utara dipimpin oleh bangsa Han dan Song selatan dipimpin oleh bangsa Mongol.


    Dinasti Liao

    Dinasti Song utara yang dipimpin oleh bangsa Han terdesak oleh bangsa suku Manchu dimana daerah tersebut merupakan wilayah suku Manchu yang tidak mau di kuasai oleh orang Han.

    Orang Han akhirnya mendirikan dinasti Liao pada tahun 907-1125 M, Suku bangsa Manchu dikenal dengan nama bangsa Khitan sebutan orang Han zaman dulu.


    Dinasti Jin II

    Dinasti Jin II didirikan pada tahun 1115 - 1234 M.

    Dinasti ini sering juga disebut penerus negara Jin yang merupakan sebuah negara yang didirikan oleh suku Nuzhen di utara Cina, suku tersebut mengklaim satu garis keturunan dengan keluarga Wei Utara dalam Trah Dinasti Jin atau Wangsa Jin.

    Suku ini merupakan cikal bakal dari suku Manchu yang kemudian mendirikan Dinasti Qing.

    Dinasti Liao runtuh secara perlahan karena bertempur dengan dinasti Jin II dimana memperebutkan legimitasi kekuasaan suku bangsa Manchu terhadap suku bangsa Han.

    Dinasti Yuan (Dinasti Mongol)

    Dinasti asing di Cina yang lainnya adalah dinasti Qing.

    Dinasti asing berarti dinasti yang bukan didirikan oleh orang Han karena pada zaman dulu, Han adalah satu-satunya yang dianggap mewakili Entitas Cina

    Dinasti ini didirikan oleh Kubilai Khan, cucu dari Jenghiz Khan yang mendirikan kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia.

    Walaupun Kubilai Khan secara de-facto adalah pendiri Dinasti Yuan, namun dia menempatkan kakeknya, Jenghiz Khan sebagai kaisar pertama Dinasti Yuan.

    Setelah bangsa Mongol menguasai semua pecahan Dinasti Jin yang terpecah, maka bangsa mongol mendirikan dinasti baru di tanah orang Han dan Manchu dengan nama dinasti Yuan pada 1271 - 1368 M.


    Dinasti Ming

    Pendirian dinasti Ming merupakan pemberontakan petani karena penindasan rakyat Han oleh bangsa Mongol yang mendirikan dinasti Yuan.

    Nama petani tersebut adalah Zhu Yuanzhang yang dikemudian hari dia mendirikan dinasti Ming dan berkuasa 1368 - 1644 M.

    Dinasti Ming adalah dinasti satu dari dua dinasti yang didirikan oleh pemberontakan petani sepanjang sejarah Cina.

    Dinasti ini adalah dinasti bangsa Han yang terakhir memerintah setelah Dinasti Song.

    Pada tahun 1368 M, Zhu Yuanzhang berhasil mengusir bangsa Mongol kembali ke utara dan menghancurkan Dinasti Yuan yang mereka dirikan.

    Pada masa ini dikenal dengan nama Zaman Age Of Empire.

    Dia mendirikan dinasti Ming dengan ibukotanya di Yingtian (sekarang Nanjing) sebelum putranya, Zhu Di, yang menjadi kaisar ke-3 memindahkan ibukota ke Shuntian (sekarang Beijing).

    Yingtian kemudian berganti nama menjadi Nanjing (ibukota selatan).


    Dinasti Qing

    Dinasti Ming hancur karena kalah perang melawan suku Manchu pada tahun 1644 M. Dinasti Qing berkuasa sekitar 1644 M dan berakhir pada 1911 M.

    Setelah Dinasti Qing berakhir, berakhir juga sejarah Cina kuno.

    Sejarah Cina kuno mengalami banyak pergolakan dimana pernah dikuasai oleh bangsa Mongol, bangsa Manchu, bangsa Han, dan perang sesama saudara Han untuk legimitisasi kekuasaan.

    Dimana pada zaman dahulu raja dan kaisar Cina sering berganti-ganti dan perbedaan wangsa dalam kerajaan Cina mewarnai sebuah zaman yang tidak lekang oleh ingatan manusia.

    Kerajaan dan dinasti Cina telah mewariskan ratusan raja dan kaisar yang membentuk cerita yaitu Sejarah Cina Kuno.


    Sumber:

    Wikipedia
    Buku Sejarah Cina Kuno
    DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1



    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel